News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

PGN Pelopori Kehidupan Berbangsa Bernegara

PGN Pelopori Kehidupan Berbangsa Bernegara



Salam komando : Ketua PGN Gus Iwan Cahyono dan Kadensus 88 Irjen Pol Marthinus Hukom (ist)


WARTAJOGJA.ID: Ratusan orang dari berbagai elemen dan latar belakang di Solo Raya bergabung ke Patriot Garda Nusantara (PGN). Mereka mengikuti seremoni pembaretan dan pemantapan wawasan kebangsaan yang digelar di Syariah Hotel Solo, Minggu (24/10/2021).
Dalam kesempatan tersebut hadir pendiri PGN Kh Nuril Arifin (Gus Nuril), Ketua Umum PGN Gus Iwan, Kadensus 88 Aniteror Mabes Polri Irjen Marthinus Hukom dan jajaran, KGPH Suryo Wicaksono, kepala daerah Solo Raya, perwakilan PGN Nusantara dan.lain-lain.

Panglima PGN ini dalam arahannya sebelum pembaretan menandaskan, dampak Taliban patut diwaspadai. Bagi pasukan PGN yang baru menyelesaikan pembaretan juga harus mewaspadai hal tersebut.
Patih Gadjah Mada
Gus Nuril juga menyinggung kisah sejarah yakni perang salib. Peristiwa paling bersejarah di dunia itu menjadi tonggak perdamaian antar umat beragama.

“Panglima perang keduabelah pihak telah menunjukkan kasih sayangnya, sehingga tidak terjadi perang yang lebih besar lagi. Dua hal ini yang harus ditiru, masing-masing agama harus saling melindungi. PGN harus belajar dari kisah sejarah itu,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, panglima PGN ini mendapatkan kejutan. Dia dihadiahi sebuah patung tokoh besar yang sangat dipuja-puja dan menjadi inspirasi pendiri bangsa yakni Maha Patih Gadjah Mada dari perwakilan PGN Mojokerto.
Gus Nuril menambahkan, dua tokoh yang paling dihormati adalah Kuan Kong pemersatu China, dan Gadjah Mada.
“Saya menghormati hadiah patung ini. Tetapi yang pantas menerima penghargaaan adalah Martinus Hukom (Kedensus-red). Saya punya lukisan Gadjah Mada besar. Saya mengidolakan, Sosok Gadjah Mada ada pada diri Martinus Hukom. Nah, kita anak cucunya Majapahit wajib meneruskan cita-cita, tidak pernah takut, tidak pernah menyerah,” tegas Gus Nuril yang disambut tepuk tangan riuh peserta pembaretan. 

Organisasi massa (Ormas) Patriot Garda Nusantara (PGN) menjadi salah satu organisasi yang memiliki banyak pengikut di Tanah Air.

Bahkan PGN digadang-gadang menjadi salah satu ormas yang paling disukai rakyat, karena platform, misi dan visinya yang aduhai.

Atas performa mentereng itu, tak heran pujian setinggi langit menghampiri ormas yang didirikan KH Nuril Arifin (Gus Nuril).

Seperti yang disampaikan langsung Direktur Identifikasi dan Sosialisasi Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri, MD Shodiq dihadapan peserta Pemantapan Wawasan Kebangsaaan dan Pembaretan PGN di Syariah Hotel Solo, Minggu (24/10/2021).

Hadir dalam acara pembaretan pendiri PGN Kh Nuril Arifin (Gus Nuril), Ketua Umum PGN Gus Iwan, Kadensus 88 Aniteror Mabes Polri Irjen Marthinus Hukom dan jajaran, KGPH Suryo Wicaksono, perwakilan kepala daerah Solo Raya, perwakilan PGN Nusantara dan.lain-lain.,

Shodiq menegaskan, PGN adalah ormas yang langsung mengejawantahkan makna  berbangsa dan bernegara.
“Implementasi berbangsa dan bernegara,  seperti (PGN-red) dipimpin Gus Nuril ini,” tegasnya.

Lalu Shodiq menyampaikan, ada beberapa yang akan dihadapi ke depan.

Dikatakan, saat ini jumlah orang yang terpapar paham terorisme saat ini mencapai  2.326 orang, 998 di dalam tahanan, baik di rutan maupu  lapas.
“Bagaimana dampak kemenangan Taliban, itu bagian kecil. Bagaimana pengaruh global, dunia inflitrasi termasuk ideologinya,” jelasnya.
“Saya buka  ini fakta, ada 1.300 (orang) ini kita kelola. Orang-orang yang saya bina, agar diterima. Jika mereka diajak, atau bergabung ke PGN diterima tidak ?” tanya Shodiq yang langsung dijawab anggukan bersedia

Lebih lanjut diharapkan, agar mereka tidak  terseret terorisme. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment