News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Perang Ide Kreatif, Kunci Sukses Penggunaan Media Digital

Perang Ide Kreatif, Kunci Sukses Penggunaan Media Digital




Blora - Antara kepuasan penggunaan internet dengan literasi digital seharusnya dapat seimbang sehingga pemanfaatan teknologi dapat berjalan sesuai dengan kesadaran masyarakat dalam memergunakan teknologi tersebut. 

Hal itu dikatakan oleh Dosen Fisipol UGM, Bevaola Kusumasari dalam webinar literasi digital dengan tema “Menjadi Cerdas di Era Digital” yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo bagi warga Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Kamis (7/10/2021).

“Tujuan literasi digital adalah memberi kita kontrol yang lebih besar atas interpretasi karena semua pesan media merupakan hasil konstruksi,” kata dia. 

Kusumasari mengatakan dunia tengah memasuki era revolusi industri 4.0 dan automatisasi dilakukan oleh mesin tanpa memerlukan tenaga manusia dalam pengaplikasiannya. “Maka harus pandai dan jeli memanfaatkan teknologi digital untuk memenangkan peluang usaha baru,” ujarnya. 

Kusumasari mengungkapkan perang di bidang ide-ide kreatif dan penguasaan teknologi digital menjadi salah satu kunci suksesnya. Kemudian, penerapan konten kreatif lokal dengan jeli di era digital dapat menjadi sumber inspirasi.  

“Para pelaku industri maupun generasi muda perlu memperluas wawasan dan mengasah keterampilan sehingga dapat menghasilkan konten yang bagus, menarik dan memiliki nilai jual,” tutur Kusumasari kepada lebih dari 200 partisipan webinar. 

Menurut Kusumasari, dalam membangun konten positif bisa dengan portal internet dengan konten-konten yang bermuatan pendidikan untuk mengedukasi dan menginspirasi masyarakat. Konten positif juga dapat mempengaruhi perubahan perilaku masyarakat yang lebih baik.  

“Manusia itu pada hakikatnya belajar. Belajar untuk mengubah tingkah laku, membutuhkan asupan informasi sehingga orang dapat berpikir dan menentukan sikap,” ucapnya. 

Adapun untuk jenis konten positif itu seperti konten inspiratif yakni pengalaman pribadi atau orang lain mengenai perjalanan menuju kesuksesan, hikmah kegagalan, maupun kisah hidup atau yang menyentuh dan menggugah hati. 

Kemudian jenis konten kata Mutiara. Menurutnya, kini cukup mudah membuat kara mutiara cantik dengan berbagai aplikasi yang tersedia gratis. Lalu, jenis konten foto atau gambar yang menginspirasi, terutamanya hasil karya sendiri. 

Selanjutnya yakni konten informasi, seperti event, berita baru, review buku, restoran, tempat wisata. Kemudian konten menghibur, misalnya meme, komik, video atau gambar kucu, tebak tebakan. 

Narasumber lainnya, Founder Atsoft Technology, Mujiantok mengatakan untuk menjadi cerdas di era digital, pengguna harus memiliki keamanan digital. Yakni konsep penggunaan internet atau online secara bijak dan sesuai dengan etika atau norma yang berlaku tanpa membahayakan keamanan diri sendiri ataupun orang lain. 

Bagi Mujiantok, dunia digital memiliki ancaman bahaya bagi pengguna, seperti digital phising, malware, konten negatif yang meliputi ujaran kebencian, hoaks, pornografi, dan lainnya. 

Salah satu bentuk pengamanan digital itu yakni mengetahui potensi bahaya di internet, mengaktifkan pengaturan privasi, membuat password yang aman, berhati-hati dalam membuat postingan. 

“Pahami aturan privasi, instal aplikasi dari sumber terpercaya, backup data dan tutup akun yang tidak digunakan,” ucapnya. 

Dipandu moderator Bobby Aulia, webinar kali ini juga menghadirkan narasumber Dwiyanto Indiahono (Dosen Kebijakan Publik Universitas Jenderal Soedirman), Tejo Prabowo (Ketua Majelis Kepedulian Masyarakat Blora), dan presenter Reni Risty, selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment