News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Membranding Bisnis Cuan Akan Mengalir

Membranding Bisnis Cuan Akan Mengalir




Tegal – Dalam Tradisi budaya Jawa, ada saran bijak orangtua pada anaknya, yang sering disampaikan saat anak merintis usaha bisnis. ”Gawe lan jogo jenengmu sing apik, lagi ngarep jenange. Bikin dan jaga nama baikmu, branding usahamu, maka rezekimu akan mengalir”. Intinya, jangan harap rezekimu bagus kalau nama baikmu tak kau jaga.
Pesan itu masih relevan untuk mengembangkan bisnis, terlebih bisnis digital. ”Bisnis baru terjamin maju berkembang kalau kepercayaan customer lewat citra dan layanan kita lewat sarana digital, bisa terjaga,” begitu kata Dr. Purwo Susongko, Wakil Rektor Universitas Pancasakti Tegal saat berbicara dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Kominfo bersama Debindo untuk warga Kabupaten Tegal, 7 Juli 2021.
Dalam era digital di mana persaingan begitu ketat, selain nama baik, kualitas bersaing dan layanan yang bagus, di situ dibutuhkan perhitungan yang cermat. Purwo Susongko menambahkan, persaingan biasanya dalam produk yang sama, termasuk dalam hal layanan kecepatan delivery-nya.
Mesti hitung cermat dalam memberikan bonus penarik dan pembeda dengan produk sejenis. Misalnya kita bisnis brownies, hitung marginnya, biar saat kita beri promo ’beli 10 gratis ongkir’, cermati apa laba dari sepuluh dus brownies tetap untung kalau dipotong biaya delivery gojeknya. Biar jadi faktor pembeda yang menarik dengan produk sejenis.
”Karena di bisnis online, bersaing di harga kini makin susah. Yang cerdas bersaing di layanan, tapi tetap dihitung cermat. Bisnis online kita unggul kalau bisa bikin laris dengan faktor pengalinya. Laba minim, tapi kelipatan tinggi, untung akan menggiurkan,” ujar Purwo Susongko.
Purwo tampil dalam webinar dengan 250-an peserta dari seanterao Kabupaten Tegal, mengusung topik menarik ”Peran dan Fungsi e-Market dalam Mendukung Produk Lokal”. Dipandu oleh moderator Danys Septiana, tampil juga pembicara lain: Anang Putra Darmawan (CEO Marcs Indonesia), Diana Belinda (fasilitator Kaizen Room dan founder DND Culinery Bakery), Widiasmorojati (konsultan bisnis), serta Oka Fahreza, MC dan Presenter TV, yang tampil sebagai key opinion leader.
Pengalaman dalam bisnis digital memang tak selamanya manis. Yuvinda Aurolia, peserta webinar, sempat curhat pada Anang Darmawan saat diminta bertanya. ”Mas Anang, sebagai influencer, saya pernah diminta mereview suatu produk bintang satu di suatu e-commerce kondang. Tapi ketika barang dikirim, barangnya mengecewakan. Beda dari harapan. Saya malah dikomplain, sampai ada pembeli yang buka data pribadi saya dan nyebar. Kok saya malah rugi? Yang salah kan produsennya, bukan salah influencer? Mas Anang ada solusi?”
Anang menjawab, dalam kasus begitu memang yang salah dan mestinya dilaporkan ke toko e-commerce adalah produsen penjual. Biar toko yang menghukum pihak penjual yang mengecewakan pembelinya. Mestinya penjual bertanggung jawab dengan mengganti atau memberi solusi lain yang memuaskan pembeli, bukan malah menimbulkan kerugian influencer yang mereview.
”Berikutnya, berdoalah semoga data pribadi Anda aman dari gangguan penjahat digital yang terkutuk. Memang, itulah realitas kejamnya persaingan bisnis di dunia digital. Itulah pula bukti nyata kalau penjual yang kurang beretika. Mestinya produsen penjual bisa dijewer oleh tokonya,” jawab Anang.
”Lalu, kalau saat berinteraksi bisnis, karena suatu kepentingan, data  pribadi kita bocor, gimana solusinya?” tanya Mutiara, peserta lain, dan minta tanggapan Diana Belinda.
Diana punya tips. Bagusnya, saat kita terpaksa berurusan dengan syarat, serahkan fotokopi KTP misalnya, biasakan sebelum menyerahkan fotokopi data, kita kasih water mark misal warna pink. Atau, fotokopi KTP buat pinjam kredit dari bank anu, atau ke mana pun data pribadi diserahkan, kita bisa tahu, kalau kelak bocor maka akan ketahuan sumber pembocornya dari siapa. ”Dengan begitu, kita akan mudah menelusuri sumber bocornya,” saran Diana.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment