News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Membekali Diri Kompetensi Digital Di Era Pembelajaran Online

Membekali Diri Kompetensi Digital Di Era Pembelajaran Online




GUNUNGKIDUL: Saat ini dan ke depannya online learning akan semakin intens dan makin sering digunakan pada seluruh aktivitas pembelajaran.

Hal ini karena kita sudah berada di era digital dan big data di mana semua aktivitas akan banyak berhubungan dengan teknologi dan internet termasuk dalam proses pembelajaran.

"Di saat ini para guru juga perlu menyiapkan pengetahuan dan keterampilan yang memadai agar mampu menggunakan dan mengelola pembelajaran online dan sumber lainnya di internet dengan efektif dan efisien," kata dosen HI Universitas Respati Yogyakarta Hartanto saat menjadi pembicara webinar literasi digital bertema "Literasi digital dalam meningkatkan kapasitas Tenaga didik dan peserta didik" yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Gunungkidul, DIY, Selasa (12/10/2021).

Dalam webinar yang diikuti hampir 500-an peserta itu, Hartanto mengatakan para pendidik harus menguasai sejumlah hal pokok di era digital ini. Mulai dari pengetahuan tentang diri sendiri, pengetahuan tentang siswa, kompetensi sebagai pendidik, hingga pengetahuan tentang mata pelajaran 

"Guru yang ideal di mata generasi Alpha ini juga harus menguasai keterampilan tentang universal design of learning atau UDL," kata dia.

Model pembelajaran berbasis teknologi dan adaptif terhadap pergantian kurikulum karena saat ini merupakan era generasi Alpha di mana perkembangan teknologi sangat pesat. kemudian iPad, smartphone, gadget telah menjadi bagian dari hidup siswa maupun gaya belajar siswa.

"Mereka mendapat materi pelajaran hingga pergaulan dari benda-benda tersebut," kata dia. Hartanto nenyebut pada dasarnya ada 6 jenis media pembelajaran yaitu teks, audiovisual, gambar bergerak, miniatur, atau objek manipulatif, dan manusia. Media ini bisa dikombinasikan sedemikian rupa sesuai kebutuhan pembelajaran dan pengajaran 

Untuk peserta didik, kata Hartanto, penting memahami literasi digital agar belajar lebih dapat menghemat waktu, selalu memperoleh informasi terkini, serta memperluas jaringan.

"Contohnya kegiatan literasi digital di sekolah yaitu kelas virtual dan pengarsipan digital," kata Hartanto. Menurutnya, dalam tuntutan era global keterampilan siswa di abad 21 itu adalah berpikir kritis pemecahan masalah, inovatif dan kreatif, komunikatif, dan multibahasa.

"Peserta didik perlu memotivasi diri untuk belajar dengan cara buat perjanjian dengan diri sendiri kalau kamu bisa melakukan aktivitas favoritmu seperti nonton atau main game setelah semua target belajar tercapai," kata dia.

"Bisa juga tulis dan panjang pepatah motivasi favorit kamu di dekat meja belajar atau kamu juga bisa meminta bantuan dari keluarga teman-temanmu untuk mengingatkan dan atur waktumu sebaik mungkin untuk belajar," kata dia.

Narasumber lain webinar itu media analyst Nicko Mardiansyah mengatakan di era digital ini peserta didik maupun pendidik sama-sama perlu untuk menghindari hoaks.

"Dengan cara cek narasumbernya, baca beritanya menyeluruh habis, pastikan isi berita, dan jangan langsung share," kata Nicko seraya meminta mewaspadai informasi kiriman dari semua sisi.

"Mengenali berita bohong berbentuk tulisan atau gambar yang dengan sengaja disebarluaskan dengan tujuan atau motif tertentu. Karena hoaks seringkali datang dari 'katanya'," kata dia.

Webinar ini juga menghadirkan narasumber fasilitator nasional Nuralita Armelia, entrepeneur Misbachul Munir, serta dimoderatori Zacky Ahmad juga Bella Ashari selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment