News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Media Digital Bermanfaat Tapi Juga Ancaman

Media Digital Bermanfaat Tapi Juga Ancaman





Magelang – Tantangan utama masyarakat Indonesia modern adalah penggunaan internet dan media digital yang tidak hanya memberikan manfaat tetapi juga pengaruh negatif yang mengancam karakter siswa atau generasi muda.

“Internet dan media digital merupakan ciri khas budaya modern paling mutakhir yang memudahkan penggunanya untuk melakukan perbuatan yang positif maupun negatif yang merugikan diri sendiri, orang lain, masyarakat, bangsa dan negara,” ungkap Abdurrosyid Achmad, Kasi Pembimas Islam Kantor Kemenag Kota Magelang, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin  (27/9/2021).

Guna mengantisipasi perbuatan negatif di dunia maya, lanjut dia, inilah pentingnya budaya literasi Digital Pancasilais sebagai penguat karakter siswa. Sadar atau tidak, terpaksa atau tidak, manusia modern pasti akan berinteraksi melalui media digital.

Artinya, kata dia, masyarakat secara umum khususnya siswa perlu diberi bekal kompetensi literasi untuk mengambil manfaat dari kehadiran media digital dan mewaspadai bahayanya.

Artinya pula, penguatan karakter individu dalam digitalisasi, internet atau media digital sudah menjadi kebutuhan primer pada generasi milenial yang lahir pada tahun 1981-1996 maupun generasi Z, generasi yang lahir pada 1996-2010.

“Perlu gerakan budaya penggunaan internet yang benar melalui pendidikan budaya digital yang dilandasi nilai-nilai karakter yang bersumber dari agama, moral, dan nilai-nilai kebangsaan yang cukup,” saran dia.

Narasumber lainnya, Erlan Primansyah (Technology Entrepreneur dan Innovation Warrior), mengungkapkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat, serta dipacu pula dengan adanya pandemi Covid-19 mengharuskan masyarakat lebih banyak di rumah.

Gaya hidup pun langsung berubah, sebelumnya lebih banyak melakukan kegiatan secara fisik berganti lebih banyak melakukannya secara daring melalui komputer desktop, laptop atau smartphone. Sayangnya, kata dia, perubahan ini tidak diikuti dengan cukup pengetahuan mengenai resiko keamanan digital. Tak pelak, banyak terjadi tindak kejahatan secara daring.

Dipandu moderator Safiera Aljufry, webinar bertema “Adaptasi Empat Pilar Literasi Digital untuk Siswa” ini juga menghadirkan narasumber Mathori Brilyan (Actor & Art Enthusiast), M Nur Arifin (Peneliti dan Antropolog), Musta'in Ahmad (Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah) sebagai Keynote Speaker dan Stephanie Cecillia (Founder Mediccation.id - 2nd Runner Up Miss Grand Indonesia 2018) sebagai Key Opinion Leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment