News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kreatif dan Produktif di Masa Pandemi

Kreatif dan Produktif di Masa Pandemi





Magelang : Kreativitas memungkinkan anda tidak terhanyut dalam keseruan bermain medsos. Namun juga membuat anda #MakinCakapDigital sehingga lebih mudah meningkatkan kualitas dan karakter diri. Demikian sepenggal kalimat yang meluncur dari Bangkit Wismo Widargo, seorang conten creator yang menjadi salah satu pemateri di acara webinar literasi digital yang digagas Kominfo RI di Kabupaten Magelang, Kamis 24 Juni 2021.10.11


Mas Wismo--begitu ia akrab disapa--, tidak sendiri. Ada beberapa pemateri handal lain yang ikut berbagi pengetahuan ke peserta webinar. Mereka adalah Widiasmorojati, seorang bisnis consultan. Kemudian ada pula Anggraini Hermana, Praktisi Pendidikan. Dan Syukron Mazid, dosen dari Universitas Tidar. 


Sherrin Thalia, seorang artis dan mantan istri mantan Gubernur Jambi Zumi Zola juga meramaikan webinar yang tampil sebagai key opinion leader.


Sebagai pembicara pertama, mas Wismo membagi pengalamannya tentang bagaimana cerdas dalam bermedia digital. Salah satu kunci cerdas bermedia digital, kata dia, adalah menumbuhkan kreatifitas.


“Karena kreativitas yang dibangun konsisten, akan melahirkan portofolio menggiurkan,”ujarnya, tegas, padat.


Dengan berpikir dan bertindak kreatif, kata dia, memungkinkan anda untuk selalu berfikir terbuka. Lebih Fleksibel menghargai proses, terus bertumbuh dalam semangat kolaborasi.

Lalu bagaimana caranya menumbuhkan pikiran kreatif? Kata Mas Wismo tidak terlalu sulit. Caranya gampang. Mulailah untuk menonton, membaca dan mendengar. Menulislah sesuatu secara rutin. Memproduksi konten secara Konsisten.


“Terpenting adalah berani melakukan eksperimen dan bergaul dengan Orang Kreatif,”katanya.


Mas Wismo mengajak generasi muda untuk memanfaatkan berbagai platform media sosial, seperti Youtube, Tiktok, Facebook dan sebagainya, untuk sumber inspirasi. 


“Jadikan platform media sosial itu untuk produktifitas dan menumbuhkan inspirasi, bukan untuk hal yang remeh temeh aapalagi kejahatan,”katanya.


Sementara Anggraini Hermana, dalam paparannya lebih banyak berbagi pengalaman tentang menciptakan kreatifitas dan produktifitas di kala pandemi. Menurutnya, kecanggihan teknologi internet yang diiringi dengan kemunculan berbagai platform digital, telah melahirkan banyak penjual dadakan.


Mereka berbondong-bondong menjadi penjual dengan memanfaatkan platform digital. Menurutnya, bisnis kuliner menempati peringkat tertinggi. Jauh mengalahkan bisnis Fashion. 


“Sehingga, dengan adanya platform digital telah membuka ruang kompetisi yang luas. Jadi, supaya usaha kita tetap survive, maka penting menumbuhkan kreatifitas,”jelasnya.


Menurutnya, kreatifitas dapat mengurangi tingkat perseteruan antar pelaku usaha. Selain itu, penting untuk menciptakan kolaborasi antar sesama pelaku usaha / UMKM agar usahanya terus berkembang.


“Buat promosi yang sopan santun serta solutif,”katanya.


Mengakhiri paparannya, Anggraini membagikan tips tentang cara beretika dalam dunia digital. Menurutnya, dalam bermain di dunia maya, perlakukan orang lain sebagaimana anda ingin diperlakukan. Kemudian hargailah produk orang lain
sebagaimana produk anda ingin dihargai.


“Hargai sebuah ide, karya, dan sebuah proses. Jadilah pribadi yang kreatif, produktif, dan inspiratif, dengan tetap semangat dan selalu berfikir positif,”tegasnya.


Para pembicara lainnya memaparkan materi selama 25 menit secara bergiliran. Sementara para peserta webinar antusias sekali mengikuti acara dengan mengirimkan pertanyaan melalui kolom chat. Webinar kemudian diakhiri dengan mendengar pengalaman dan curhat Sherrin Thalia dan tanya jawab.


“Pandemi tak boleh menghalangi kita untuk tidak produktif. Justru, dengan pandemi, kita harus tetap survive dengan melahirkan ide kreatif,”kata Sherrin Thalia. Ia lantas membagi pengalamannya memanfaatkan masa pandemi dengan bisnis fashion melalui platform internet.(*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment