News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Komunikasi Digital Menjadi Modal Utama Pengembangan Koperasi dan UMKM

Komunikasi Digital Menjadi Modal Utama Pengembangan Koperasi dan UMKM





Kulon Progo - Etika digital adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital atau netiquet dalam kehidupan sehari-hari.

Komunikasi digital merupakan salah satu jenis komunikasi yang berkembang dengan pesat saat ini dimana isu etika komunikasi digital menjadi salah satu hal yang sering dibahas.

Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kulon Progo, Rudiyatno, dalam webinar literasi digital dengan tema “Digital Entrepreneurship bagi Koperasi dan UMKM” yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo bagi warga Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 22 Juli 2021. 

Menurut Rudiyatno, jenis komunikasi digital ini memungkinkan seseorang melakukan komunikasi menggunakan media digital yang lebih efektif. “Banyak orang kurang memperhatikan yang terkait persoalan media digital saat menerapkan penggunaan komunikasi digital ini,” katanya. 

Rudiyatno mengungkapkan etika bisnis merupakan tindakan yang dilakukan dalam kegiatan bisnis dengan tidak menyalahi aturan organisasi dan masyarakat. Dalam etika bisnis, setiap kegiatan harus dilakukan dengan wajar dan sesuai dengan norma dan etika yang berlaku.

Adapun etika dalam bisnis itu di antaranya jujur dan tidak berbohong, menggunakan panggilan atau sebutan nama orang dengan baik, menggunakan pesan bahasa efektif dan efisien, tidak mudah emosi atau emosional, berinisiatif sebagai pebisnis pembuka dialog. 

Selanjutnya yakni berbahasa yang baik, dan sopan, pengembangan akan tanggung jawab secara social (social responsibility), bersaing secara sehat, menumbuhkan sikap untuk saling percaya baik antara golongan pengusaha kuat atau golongan pengusaha bawah. 

Lalu, konsekuen dan konsisten atas aturan main yang sudah disepakati bersama, pengusaha tidak hanya sekadar mampu memproduksi produk dan memasarkannya ke pasar dengan seluas-luasnya. 

Rudiyatno mengungkapkan keahlian dalam memproduksi ataupun memasarkan tidak cukup untuk mewujudkan kesuksesan berbisnis yang sebenarnya. Para pengusaha perlu memperhatikan etika bisnis untuk bisa meraih kesuksesan yang baik.

“Etika termasuk ke dalam elemen-elemen komunikasi yang penting. Tanpa etika pada saat kita berkomunikasi, ini akan menjadikan masalah,” ujarnya.

Begitu pula dalam komunikasi digital. Perselisihan bisa timbul hanya karena seseorang melupakan etika di dalamnya. Ia menyebut agar selalu ingat “tulisan” adalah perwakilan dari diri sendiri. 

“Tulisan merupakan bentuk dari perwakilan kita saat melakukan proses komunikasi digital. Tidak hanya tulisan, semua konten digital yang kita kirimkan bisa mewakili diri kita,” tuturnya. 

Rudiyatno menambahkan, jangan menganggap bahwa konten yg dibuat tidak akan dilihat atau diperhatikan oleh orang lain sehingga membuat kita bebas menginformasikan konten-konten digital tertentu.

Narasumber lainnya, Dinas Koperasi dan UKM Kaupaten Kulon Progo, Sri Harmintarti mengatakan kecakapan digital tidak hanya soal kemampuan teknis menggunakan gawai dan mengakses internet untuk browsing, media sosial, e-mail, marketplace, game online. “Lebih dari itu, seseorang harus cerdas dan bijak dalam menggunakannya,” kata dia. 

Sri mengatakan kecakapan digital juga diartikan penggunaan internet secara baik, aman, bertanggung jawab, bebas dari misinformasi dan disinformasi, serta memerangi hoaks.

“Masyarakat dapat memanfaatkan internet untuk meningkatkan produktivitas sehingga dapat memberi nilai tambah secara intelektualitas, sosial, kultural dan ekonomi,” ucapnya. 

Dipandu moderator Eka Tura Johan, webinar kali ini juga menghadirkan narasumber Rika Fatimah (Dosen Senior FEB UGM), Hernindya Wisnuadji (Inisiator Sekolah Pengembangan SID Indonesia), dan Praktisi Budaya Jogja Dalijo Angkring, selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment