News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Hasil Penelitian, 76 Persen Siswa Bosan Belajar Daring

Hasil Penelitian, 76 Persen Siswa Bosan Belajar Daring




Brebes –  Pembelajaran daring, online, BDR (Belajar dari Rumah) atau apapun namanya ternyata kurang tepat dengan kondisi peserta didik. Dari hasil penelitian disebutkan bahwa 76,6 persen siswa merasa bosan mengikuti pembelajaran daring.

“Kondisi ini dapat mengakibatkan siswa kurang cukup memanfaatkan waktu secara baik untuk mengikuti pembelajaran daring, sehingga pembelajaran menjadi kurang efektif,” ujar Siti Mutmainah, Kasi Tenaga Kependidikan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (22/7/2021).

Melalui webinar bertema ”Adaptasi Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19” kali ini, Mutmainah menyampaikan dari hasil penelitian serta berbagai survei terhadap pembelajaran yang telah berlangsung selama ini, ternyata banyak masalah.

Menurut dia, tingkat pengajaran dinilai tepat apabila siswa siap mengikuti pembelajaran, termasuk fisik, mental dan emosional secara baik.
Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran di masa pandemi yang pada umumnya menggunakan daring, menuntut ketersediaan sarana, jaringan serta kemampuan menggunakan teknologi informasi.

Ditambah lagi kurangnya kesiapan orang tua mendampingi anak-anaknya membuat mereka secara fisik, mental dan emosional kurang terjaga dengan baik. Keterbatasan tersebut dapat memicu gangguan fisik, mental, emosional sebagaimana hasil penelitian, sehingga mengganggu efektivitas.

Menurut Mutmainah, Menkominfo, Johnny G Plate, menyatakan ruang digital merupakan ruang masyarakat yang hampir semua aktivitasnya serupa dengan ruang fisik. Masyarakat dinilai telah bertransformasi dari physical space ke digital space.Hal ini termasuk dalam dunia pendidikan, apalagi di masa pandemi Covid-19.

Diakui, saat ini telah terjadi pergeseran paradigma belajar abad ke-21. Sehebat atau sepintar apapun seseorang pada akhirnya untuk menjadi orang sukses ujungnya adalah soft skill.

Sebagaimana disampaikan Mendikbudristek Nadiem Makarim soft skill yang sangat penting itu antara lain berupa kemauan belajar, kemampuan belajar, kolaborasi, kemandirian dan kreativitas atau kemampuan melihat peluang.

Narasumber lainnya, Imaddudin Idrissobir (Digital Practitioner), antara lain menjelaskan pentingnya adaptasi pembelajaran online dengan cara membangun kesadaran bersama antara guru, murid, dan orang tua.

“Tanamkan kemampuan beradaptasi dengan segala kondisi, berikan akses premium kepada peserta didik untuk dapat mengakses pendidikan secara free atau gratis. Sadarkan orang tua bahwa pendidikan adalah tugas bersama, membangun kondusivitas kolektif demi kemajuan bersama,”ucapnya.

Dipandu moderator Harry Perdana, webinar juga menghadirkan narasumber Sofyan Wijaya (Founder ATSoft, CV ATSOFT Teknologi), Amhal Kaefahmi (Asesor BAN PAUD PNF Kantor Kementerian Agama Semarang) dan Eryansyah Ps (Content Creator) selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment