News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Cerdas Jadi Pengguna Digital, Pahami Pentingnya Identitas Digital

Cerdas Jadi Pengguna Digital, Pahami Pentingnya Identitas Digital




Cilacap - Teknologi yang berkembang semakin pesat harus diiringi dengan kemampuan melindungi identitas digital oleh penggunanya. Hal ini penting supaya bisa meminimalkan risiko menjadi korban kejahatan di dunia maya. 

Co-Founder Localin, Gervando Jeorista Leleng mengatakan identitas digital pada dasarnya adalah identitas seseorang sebagai pengguna platform media digital. Ada beberapa langkah dalam melindungi identitas digital ini. 

Langkah pertama yakni memastikan memilih identitas asli atau samaran saat mengelola akun platforfm digital serta bertanggung jawab atas pilihan tersebut. Kemudian mengamankan identitas utama yakni alamat email yang digunakan untuk mendaftar suatu platfrom digital. 

“Lindungi dan konsolidasikan identitas digital dalam berbagai paltform digital yang dimiliki,” katanya, dalam webinar literasi digital dengan tema “Menjadi Pelopor Masyarakat Digital Yang Cerdas dan Terampil” yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo bagi warga Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Senin (11/10/2021). 

Gervando mengungkapkan ada berbagai macam kejahatan digital yang mengintai penggunannya. Salah satunya yaitu penipuan dalam jaringan atau daring. Menurutnya, penipuan daring ini memanfaatkan seluruh aplikasi pada platform media internet untuk menipu para korban dengan berbagai modus. 

Gervando menyebut pengguna internet di Indonesia yang menggunakan telepon pintar atau smartphone untuk mengakses internet mencapai 95,4 persen. Dari suatu data mencatat aktivitas yang paling banyak dilakukan para pengguna internet di Indonesia adalah berinteraksi dengan aplikasi pesan instan dan melalui sosial media. 

Gervando mengatakan kejahatan di dunia digital ini begitu marak terjadi. “Polri menyebutkan terdapat 2.259 laporan terkait penipuan daring, manipulasi data, pencurian data atau identitas selama Januari hingga September 2020,” ujarnya. 

Gervando menuturkan, modus penipuan digital sendiri seperti penipuan harga diskon barang atau produk yang ditawarkan. Kemudian identitas pelaku usaha atau konsumen fiktif, serta ketidaksesuaian barang atau produk yang diterima dengan yang dipesan. 

Narasumber lainnya, Strategi Planner, Business Development, Fachrul Prasodjo mengatakan dalam menjadi masyarakat yang cerdas dan terampil, pengguna digital harus memiliki berbagai sikap seperti nasionalisme atau bersamaan. 

Sikap atau paham ini untuk mencintai bangsa dan negara sendiri, sifatnya kenasionalan, kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahanakan dan mengabadikan identitas integritas, kemakmuran dan kekuatan dan semangat kebangsaan. 

Kemudian sikap persatuan, yakni memahami keberagaaman suku, agama, ras dan antargolongan. Lalu sikap toleransi terhadap perbedaan pemeluk agama, perbedaan suku, bahasa, sudut pandang politik dan lainnya agar dapat hidup berdampingan secara damai. 

Fachrul mengatakan pengguna digital harus bisa menjunjung dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan yang berlandaskan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI dalam proses menjadi pelopor masyarakat digital. 

“Agar bisa menjadi pengguna digital yang cerdas, terampil dan berbudaya dengan identitas kuat ke-Indonesiaannya yang berbudi luhur dan sangat beradab,” ucapnya. 

Dipandu moderator Dimas Satria, webinar kali ini juga menghadirkan narasumber Sigit Widodo (Ketua Dewan Pembina Internet Development Institute), Muhammad Arwani (Dosen Universitas Cokroaminoto Yogyakarta), dan Producer & Entrepreneur, Bella Nabila, selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment