News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Klaster Covid-19 Muncul di Sekolah, Sultan HB X :Otomatis Evaluasi

Klaster Covid-19 Muncul di Sekolah, Sultan HB X :Otomatis Evaluasi


Sultan HB X


Yogyakarta : Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X turut mencermati perkembangan kasus penularan Covid-19 yang dialami sejumlah siswa di sebuah sekolah dasar negeri di Kabupaten Gunungkidul yang terungkap dalam dua hari terakhir. 
"Otomatis akan ada evaluasi dari kasus itu," kata Sultan HB X Jumat 24 September 2021. 
Penularan Covid-19 di sekolah Kabupaten Gunungkidul itu awalnya diketahui menimpa sedikitnya lima  siswa kelas 5 pasca sekolah itu nekat menggelar pembelajaran tatap muka. Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul pun menyatakan hingga Jumat ini masih ada pertambahan penularan dua siswa lagi setelah test dilakukan ke seluruh siswa kelas 5 sekolah itu. Sedangkan dari sekolah itu pun langsung menghentikan pembelajaran tatap muka.
Sultan menuturkan pihaknya saat ini masih menunggu perkembangan lebih lanjut kasus di sekolah tersebut sebelum mengambil kebijakan.
“Kan mungkin masih ada dua sampai tiga kali (test) swab bagi siswa di sekolah itu, jadi kami tunggu dulu perkembangannya. Jangan sampai ada klaster yang merugikan," kata Sultan.
Pemda DIY sendiri sampai saat ini masih mengizinkan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka secara terbatas namun hanya bagi sekolah-sekolah yang telah memenuhi persyaratan. 
Sultan HB X pun telah mengeluarkan surat edaran nomor 420/19096 tentang Kebijakan Pendidikan di masa PPKM Level 3 di DIY yang diteken sejak 15 September 2021 lalu.  Di dalam surat edaran itu,  Sultan menegaskan bahwa sekolah yang diperbolehkan untuk menggelar tatap muka hanyalah sekolah yang minimal 80 persen warganya telah divaksin. 
Warga sekolah yang dimaksud tidak saja tenaga pengajar, administrasi sekolah, namun juga siswa didik. Artinya, untuk jenjang SD semestinya belum melaksanakan ujicoba tatap muka karena saat ini vaksinasi hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang berumur 12 tahun ke atas..
Camat Panggang Kabupaten Gunungkidul Winarno menuturkan, sumber penularan klaster sekolah di SDN Panggang itu bermula ketika seorang Guru TK menengok kerabatnya yang sakit di daerah Klaten Jawa Tengah medio awal September lalu. 
Sepulang dari Klaten, beberapa hari kemudian guru itu merasakan tak enak badan mengarah gejala Covid-19 dan saat ditest positif. "Keluarga guru itu termasuk anaknya juga positif," ujar Winarno. Anak dari guru TK itu, merupakan teman dekat dari siswa SDN Panggang yang setiap hari bermain bersama.  
Tak menyadari dirinya tertular, siswa ini pun masuk sekolah dan mulai menulari teman-temannya. "Jadi awalnya memang penularan dari siswa SDN Panggang yang menjadi teman dekat anak guru TK ini," kata Winarno. (Yan/Dho)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment