News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Belajar Makin Mudah, Siswa dan Guru Harus Miliki Kemampuan Ini di Era Digital

Belajar Makin Mudah, Siswa dan Guru Harus Miliki Kemampuan Ini di Era Digital






Purworejo - Transformasi digital di bidang pendidikan di Indonesia sulit dihindari dengan situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang berkembang saat ini. Dampak dari wabah ini, mau tak mau membuat setiap stakeholder pada sektor pendidikan maupun pemerintah harus bergerak ke arah digitalisasi dunia pendidikan. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Entrepreneur & Co-Founder Rempah Karsa, Seno Adi Nugroho, dalam webinar literasi digital bertema ”Keterampilan Digital yang Wajib Dikuasai Siswa dan Guru di Masa Pandemi Covid-19” yang digelar Kementerian Kominfo untuk warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (9/9/2021).

Seno mengungkapkan, pendidikan pada zaman dulu memiliki banyak perbedaan dengan era perkembangan teknologi saat ini. Seperti misal sumber materi yang diajarkan hanya dari buku dan guru, kemudian latihan soal hanya dari lembar kerja siswa (LKS). Sedangkan era teknologi saat ini, materi pembelajaran tak terbatas, kemudian banyak media belajar berbasis teknologi. ”Sumber latihan soal juga tersedia di mana-mana,” tuturnya. 

Menurut Seno, ada berbagai manfaat transformasi digital di bidang pendidikan. Beberapa di antaranya, adalah anggaran yang lebih efisien, siswa juga lebih nyaman dengan sistem pendidikan digital. ”Transformasi digital di sektor pendidikan ini juga bisa membekali siswa dengan keahlian yang tepat demi memenuhi tuntutan masa depan,” ucapnya. 

Di samping itu, lanjut Seno, ada pula dampak negatif dari transformasi digital ini. Seperti adanya pelanggaran hak cipta atau hak kekayaan intelektual, rendahnya ketersediaan lapangan pekerjaan karena sumber daya manusia telah digantikan oleh teknologi digital. Kemudian, munculnya informasi digital yang tidak sesuai dengan fakta atau hoaks. Lalu, risiko terjadinya cyber attack dan bahaya penipuan digital. 

Untuk meminimalkan risiko dampak negatif tersebut, perlu adanya kemampuan individu dalam menganalisis dan meningkatkan kesadaran keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari. Keamanan digital yang harus diperhatikan, salah satunya, yakni melindungi data pribadi dengan memakai password yang kuat pada setiap akun platform digital. Kemudian berhati-hati mengunggah data pribadi, serta selalu melakukan pembaruan perangkat lunak.  

Narasumber lainnya, Kepala Sekolah SMAN 10 Purworejo, Setyo Mulyaningsih mengatakan, wabah Covid-19 mengharuskan seluruh sekolah di Indonesia menerapkan teknologi dalam proses belajar mengajar. 

Untuk itu perlu adanya keterampilan digital bagi guru, peserta didik, maupun orangtua/wali. ”Keterampilan digital ini berupa kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras maupun piranti lunak teknologi informasi dan komunikasi serta sistem operasi digital,” ujarnya. 

Menurut Mulyaningsih, pentingnya literasi digital bagi guru maupun siswa dalam masa pembelajaran dalam jaringan ini karena lingkungan belajar peserta didik lebih banyak bersentuhan dengan dunia digital. ”Peserta didik yang berinteraksi digital akan mampu menemukan konten dan melakukan sharing informasi untuk membantu kebutuhan belajarnya,” ucapnya. 

Diskusi virtual yang dipandu oleh moderator Safiera Aljufry itu, juga  menghadirkan narasumber Iqbal Aji Daryono (penulis & kolumnis), Sukmo Widi Harwanto (Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purworejo), serta kreator konten Aprillia Ariesta selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment