Anggota DPR RI dan DPD PKS Kota Yogyakarta Launching Ambulans dan Vaksin Bersama
DPD PKS Kota Yogyakarta melaunching Ambulans dan Vaksin Bersama di Kantor DPW PKS DIY Jalan Gambiran Yogyakarta Sabtu (11/9/2021). |
WARTAJOGJA.ID : DPD PKS Kota Yogyakarta melaunching Ambulans dan Vaksin Bersama di Kantor DPW PKS DIY Jalan Gambiran Yogyakarta
Sabtu (11/9/2021).
Hadir dalam kesempatan itu Anggota DPR RI daerah pemilihan DIY dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sukamta, dan jajaran pengurus PKS tingkat provinsi serta Kota Yogyakarta.
“Layanan vaksinasi ini bagian dari melayani masyarakat tanpa memandang background suku, agama, ras dan golongan. Kita ini membantu pemerintah bukan ngrusuhi pemerintah,” ujar Sukamta.
Sukamta menegaskan tidak ada istilah menggganggu jatah vaksin yang dialokasikan pemerintah untuk fasilitas kesehatan (faskes).
“Vaksin tetap satu pintu di Kementerian Kesehatan. Kita tidak beli tetapi membantu menyalurkan,” kata dia.
Selain vaksinasi, politisi kelahiran Klaten Jawa Tengah lulusan Teknik Kimia UGM peraih gelar doktor dari Manchester University Inggris ini menyatakan, pemerintah juga perlu memberikan perhatian atas munculnya varian baru Covid-19, Mu.
Mu saat ini menjadi perhatian organisasi kesehatan dunia (WHO), selain kebal vaksin juga mampu menyerang orang-orang yang pernah terpapar Covid-19. Dikabarkan Mu sudah menyebar ke 39 negara.
Ketua DPD PKS Kota Yogyakarta, Nasrul Khoir, didampingi anggota DPRD DIY M Syafi’i serta anggota DPRD Kota Yogyakarta Triyono Hari Kuncoro, menambahkan vaksinasi kali ini merupakan bagian dari ikhtiar melindungi masyarakat dari paparan virus Corona.
“Walaupun sudah divaksin tidak boleh lalai. Tetap patuhi protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dan kurangi mobilitas,” ujarnya di hadapan warga yang secara tertib antre saat mengikuti vaksinasi.
Menurut Nasrul, pihaknya berkomitmen membantu pemerintah mengejar target capaian vaksinasi.
“Maksimal Oktober cakupan selesai, diharapkan aktivitas masyarakat terlindungi program vaksin. Layanan vaksin dan ambulans ini semakin menguatkan kepercayaan kepada masyarakat, agar ke depan PKS makin eksis,” kata Nasrul.
Begitu target vaksinasi tercapai, lanjut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta segera berpikir melaksanakan langkah-langkah selanjutnya. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
PKS Kota Yogyakarta menegaskan momentum perubahan APBD 2021 kali ini perlu didorong adanya pengalokasian anggaran optimalisasi vaksinasi, perluasan bantuan sosial (bansos) maupun stimulasi bagi pelaku UMKM.
M Syafi’i sepakat, perubahan APBD DIY 2021 perlu diarahkan untuk menguatkan layanan pemerintah kepada masyarakat. Setidaknya terdapat tiga fokus.
Pertama, alokasi operasional dan perlengkapan pelaksanaan vaksin. Kedua, bansos untuk masyarakat terdampak yang selama ini tidak masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Ketiga, fasilitasi bantuan modal maupun hibah barang untuk UMKM serta pelaku usaha pariwisata. (Cak/Rls)
Post a Comment