News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Memiliki Banyak Manfaat, Ini yang Harus Diperhatikan dalam Belajar Online

Memiliki Banyak Manfaat, Ini yang Harus Diperhatikan dalam Belajar Online




Temanggung - Perkembangan teknologi dewasa ini semakin maju. Banyak bidang yang aktivitasnya telah terbantu dengan teknologi digital, salah satunya di bidang pendidikan atau edukasi. 

Dosen Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, Retno Kusumastuti mengatakan, ada banyak keunggulan dalam metode pembelajaran di media digital dibandingkan dengan konvensional. Di antaranya seperti pembelajaran yang lebih murah. 

Karena hanya dengan bermodalkan paket data internet saja siswa atau mahasiswa dapat mengakses materi pembelajaran yang mereka inginkan tanpa harus khawatir ketinggalan pelajaran apabila tidak hadir. 

Akses juga bisa lebih cepat, dan banyak konten menarik yang bisa didapatkan di dunia digital. Pembelajaran secara digital ini pun tak ada batas waktu, karena bisa diakses kapan saja. 

”Pembelajaran digital ini juga bisa menjadikan materi yang sulit lebih mudah pemahamannya dan jangkauannya pun bisa luas,” katanya dalam webinar literasi digital dengan tema ”Belajar Digital yang Mudah, Murah, dan Aman” yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo untuk warga Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (14/8/2021).

Kendati demikian, pengguna digital harus memahami etika ketika mengikuti pembelajaran digital meski sifatnya sedikit tidak formal. Ia menyebut beberapa etika yang perlu diperhatikan, seperti dalam membuat akun platform digital yang harus menggunakan identitas asli. 

Kemudian, apabila memakai foto profil, gunakan foto diri sendiri bukan orang lain. Lalu, ketika menuliskan deskripsi diri atau profil, sebaiknya ditulis dengan baik dan jelas. ”Gunakan bahasa yang sopan dalam profil kita dan tidak menampilkan informasi yang mengandung SARA, pornografi, dan pornoaksi di dalam profil kita,” ujarnya. 

Di samping itu, hal yang juga perlu diperhatikan yakni mengenai netiket dalam pembelajaran online, atau sopan santun dalam berkomunikasi di dunia internet. 

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni sebelum memulainya, sebaiknya pengguna media digital membersihkan hati dan meluruskan niat untuk mencari ilmu. Kemudian mempersiapkan diri berupa semua keperluan dalam belajar atau perkuliahan. 

Tak lupa pula agar kedisplinan kehadiran tepat waktu, sudah stay di virtual link atau room sebelum jadwal kelas. Saat pembelajaran, siswa atau mahasiswa juga sebaiknya menggunakan pakaian yang pantas, sopan dan santun. 

”Sopan dan santun berbicara atau berkomunikasi dan menghormati guru atau dosen dan tidak melakukan aktivitas lainnya dalam proses pembelajaran, seperti makan, olahraga, atau jalan-jalan,” ucapnya. 

Retno menambahkan, banyak konten di dunia digital yang bisa dijadikan materi untuk pembelajaran online. Seperti konten inspiratif yang mencakup pengalaman pribadi atau orang lain, perjalanan menuju kesuksesan, hikmah kegagalan, maupun kisah hidup lain yang menyentuh dan menggugah hati. 

”Konten yang bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran lainnya seperti konten edukatif yang mencakup hasil riset, opini, ceramah, tutorial tips dan trik. Selain itu juga konten yang bersifat informatif, seperti berita terbaru, review buku, tempat wisata dan lainnya,” ujarnya. 

Narasumber lainnya, peneliti FISIP Unsoed, Adhi Iman Sulaiman lebih menekankan pada strategi belajar digital. Pengguna harus memiliki pengetahuan dasar mengenai fitur proteksi perangkat keras dan lunak. 

”Lakukan proteksi, dengan membuat password dua langkah verifikasi dalam platform digital. Updating antivirus dan selalu backup data,” katanya. 

Pengguna juga harus memiliki pengetahuan dasar mengenai penipuan digital. Ia mengimbau agar pengguna tidak cepat terpukau pada tawaran atau iming-iming hadiah, maupun pemberian beasiswa secara online yang tidak jelas sumbernya. 

Hadir dalam diskusi virtual yang dipandu oleh moderator Dannys Citra itu, narasumber lain, yakni: Consultant Media Development Budhi Hermanto, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, Ahmad Mudzir, serta pemantik diskusi Gayatri H. Putri. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment