News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Yang Muda yang Merdeka yang Berkarya!

Yang Muda yang Merdeka yang Berkarya!

 



Wonogiri – Sejak zaman perjuangan kemerdekaan Indonesia, generasi muda memiliki peran yang luar biasa. Membangun sebuah kelompok, berkarya, dan berkolaborasi demi kemerdekaan merupakan ciri khas generasi muda bangsa Indonesia. Tak jauh berbeda dengan zaman perjuangan, generasi muda pada era digital juga memegang faktor penting dalam perkembangan bangsa. Melalui karya, kolaborasi, dan inovasi, generasi muda di era digital menjadi penggerak utama majunya negara Indonesia.


Selain memberikan kemerdekaan, era digital juga memberikan tantangan baru bagi generasi muda. Tanpa adanya batasan ruang dan waktu, generasi muda dari bermacam latar belakang budaya, berbagai tempat, dan berbagai kreativitas mampu berkreasi bersama melalui dunia digital.


Namun, dunia digital juga membawa tantangan terkait sulitnya generasi muda dalam persaingan kerja. ”Intinya, seberapa kreatif generasi muda Indonesia akan bisa menjawab semua tantangan di era digital yang berkembang sangat dinamis ini,” ujar Desyanti Suka Asih, dosen UHN I Gusti Bagus Sugriwa dalam webinar literasi digital yang digelar oleh Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Wonogiri, 17 Juni lalu.


Desyanti dalam paparannya menjelaskan, generasi muda adalah generasi yang diharapkan mampu berkreasi seluas mungkin dan memiliki kekayaan intelektual yang bernilai ekonomis. Hak kekayaan intelektual (HAKI) perlu dimiliki generasi muda yang berkreasi melalui dunia digital.


HAKI sangatlah penting dimiliki generasi muda, agar setiap hasil karya mendapat perlindungan untuk memberi kejelasan hukum, penghargaan, dan perlindungan dari segala macam kejahatan intelektual. ”Dengan adanya HAKI, diharapkan generasi muda yang punya karya menjadi lebih kreatif. Tidak mandeg, tidak down karena karyanya ditiru orang lain,” tegas Desyanti pada webinar yang dipandu oleh Dwiki Nara itu.


Selain mengandalkan kreativitas, generasi muda Indonesia tentu harus memiliki kemampuan digital yang mumpuni untuk menghadapi tantangan pada masa mendatang. Zulchaidir Ashary, ahli digital skill dari Kaizen Room mendefinisikan, ”Digital skill adalah kemampuan individu dalam mengetahui, dan memahami perangkat lunak dan keras dari teknologi informasi.”


Dalam paparannya, Zulchaidir juga menjelaskan adanya aplikasi Google Workspace, yang menunjang generasi muda dalam berkolaborasi dan berkreasi untuk menciptakan karya yang bernilai ekonomis. Berbagai aplikasi yang ada dalam Google Workspace diharapkan mampu mendukung kegiatan generasi muda Indonesia agar tercipta efisiensi kerja yang baik.


Ke depan, generasi muda Indonesia diharapkan mampu berkarya dengan dasar kekayaan intelektual dan kemampuan yang mumpuni. Selain dengan pemahaman yang cukup atas HAKI, generasi muda Indonesia juga diharapkan mampu tetap berkarya dengan memperhatikan netiket dunia digital sebagai warga negara yang baik. ”Selalu perhatikan netiket dan digital safety. Kuncinya adalah orisinalitas,” tegas Desyanti, di pengujung akhir paparannya.


Untuk diketahui, kegiatan webinar literasi digital ini bertujuan mendukung adanya transformasi digital dalam kreativitas dan hak intelektual generasi muda Indonesia. Webinar untuk masyarakat Kabupaten Wonogiri ini juga dihadiri narasumber Budi Wulandari (konselor psikolog), Rosyid Effendi (pengajar SMK Multimedia), dan Oka Fahreza selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment