News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Tekan Emisi Karbon, Sido Muncul Pasang Panel Surya Pabrik di Semarang

Tekan Emisi Karbon, Sido Muncul Pasang Panel Surya Pabrik di Semarang

Pabrik Sido Muncul (ist)

WARTAJOGJA.ID:  Sebagai bentuk kepedulian pada lingkungan, emiten farmasi dan jamu, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. 


(SIDO) akan menggunakan panel surya atau solar panel di fasilitas produksi utama perseroan di Semarang.

“Salah satu misi dari Sido Muncul adalah mengelola perusahaan yang berorientasi ramah lingkungan. Usaha yang berkelanjutan tidak hanya terkait dengan nilai ekonomi semata saja, tetapi juga harus ada upaya-upaya yang dilakukan untuk memberikan nilai tambah bagi lingkungan dan juga sosial,"kata Chief Financial Officer Sido Muncul, Leonard dalam siaran pers Kamis (8/7/2021).

Pemasangan panel surya merupakan langkah perseroan guna mengurangi dampak kerusakan lingkungan dari emisi karbon. 

Sido Muncul menandatangani kerja sama dengan PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy) untuk proyek instalasi panel surya di fasilitas produksi utama SIDO di Klepu, Semarang.

Tanggung jawab terhadap lingkungan ini, lanjutnya, selalu diusahakan melalui pengembangan dan penggunaan energi terbarukan untuk mengurangi penggunaan energi fosil. 

Konsumsi energi terbesar SIDO terjadi pada proses produksi dan fasilitas pendukungnya yang menggunakan bahan bakar dan energi listrik. 

Sejak beberapa tahun lalu, perusahaan telah memulai menggunakan limbah ampas jamu dijadikan sebagai pelet biomassa untuk mengurangi penggunanaan bahan bakar dan listrik.

Saat ini, SIDO bekerja sama dengan SUN Energy untuk menginstalasi panel surya dengan kapasitas sebesar 2.000 kWp di area Pabrik. 

Diestimasikan dengan adanya panel surya, Sido Muncul dapat mengurangi emisi karbon hingga 1.980 ton per tahunnya, serta dapat memberikan potensi penghematan pada penggunaan biaya listrik bagi perusahaan. 

“Kami berusaha secara konsisten untuk membangun peradaban yang ramah lingkungan, mulai dari usaha-usaha kecil yang kami upayakan yang diharapkan dapat menjadi fondasi yang kokoh bagi upaya keberlanjutan kami bagi generasi-generasi selanjutnya,”kata Leonard.

Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure hingga Rp 135 miliar tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan pabrik produksi cairan obat dalam selain jamu cair. 

Selain itu, perseroan juga tengah menyiapkan beberapa strategi untuk menopang pertumbuhan kinerja, antara lain mengembangkan pasar ekspor selain negara yang telah menjadi tujuan perseroan sebelumnya dan menyiapkan produk herbal baru baik minuman maupun suplemen. 

Perseroan juga akan mengaktifkan bisnis unit ekstraksi untuk business to business atau B2B. 

SIDO menyatakan potensi pendapatan masih akan ditopang oleh penjualan produk herbal perseroan, seperti Jamu atau obat herbal, suplemen, dan minuman yang berbasis herbal. 

Sido Muncul juga berencana menambah fasilitas produksi untuk proses distilasi di unit ekstraksi dan juga sebagian dialokasikan untuk maintenance capex. Di sisi lain, David juga melihat adanya peluang penghematan beban seiring dengan tren pelemahan dolar AS dalam beberapa perdagangan terakhir dan diprediksi bertahan hingga tahun depan. (Rls/***)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment