News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Percepat Test Covid-19, Sultan HB X: Tambah Dua Alat PCR Robotik

Percepat Test Covid-19, Sultan HB X: Tambah Dua Alat PCR Robotik


Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X (ist)

WARTAJOGJA.ID : Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan DIY akan mempercepat proses testing dan tracing CoViD-19. Salah satu upaya yang akan ditempuh ialah melakukan penambahan alat PCR robotik sebanyak dua buah.

“Untuk mengejar hasil PCR, kami akan menambah dua alat PCR robotik lagi. Ini untuk mempercepat target yang sudah ditentukan Mendagri RI maupun Menkes RI," kata Sultan dalam keterangannya saat rapat koordinasi testing dan tracing bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan dari Yogyakarta, Kamis 22 Juli 2021.

Sultan mengatakan saat ini DIY sudah memiliki dua alat PCR Robotik itu. Namun hal ini dinilai masih kurang sehingga akan menambah dua alat lagi.

Sri Sultan mengatakan, proses testing dan tracing CoViD-19 di DIY selama ini minimal perharinya mencapai 2.439 tes dan maksimalnya 10.556 tes. 

Berdasarkan Instruksi Mendagri RI Nomor 22 Tahun 2021 terkait PPKM Darurat Level 4, rata-rata proses testing dan tracing Covid-19 DIY sudah memenuhi target yakni 7.412 tes.

“Tapi kalau berdasarkan aturan dari Menteri Kesehatan RI yang menargetkan 10.000 tes perhari, ya kita masih di bawah itu," ujar Sultan.

Sultan membeberkan untuk positivity rate Covid-19 di DIY saat ini masih di atas angka yang ditetapkan WHO. Namun Sultan mengklaim, kecenderungan positivity rate ini terus menurun. 

"Semoga penurunan ini terjadi terus menerus,” ujar Sultan.

Dalam kesempatan itu, Luhut  mengatakan untuk dapat mengendalikan penyebaran Covid-19, proses testing dan tracing menjadi bagian penting dari proses penanganan. 

Untuk testing, Luhut mengimbau pelaksanaannya fokus pada positivity rate, tidak hanya jumlah tesnya saja.

“Untuk tracing, saya minta kita bisa kejar target minimal 15 kontak erat persatu konfirmasi positif dalam waktu kurang dari 72 jam. Saya minta kita fokus dulu pada tujuh wilayah aglomerasi dan Bali. Mekanisme yang disusun harus dapat diimplementasi dan dieksekusi secara cepat di lapangan,” kata dia. 

Luhut menambahkan, bagi para kepala daerah diimbau untuk mempersiapkan sumber daya dukungan untuk kebutuhan tracer, berkoordinasi dengan pimpinan TNI dan Polri di daerah masing-masing, serta mendorong peran Dinas Pemberdayaan Desa atau instansi terkait.  (Ver/Hun)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment