News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kisah Pilu Bocah Kelas 2 SD di Sukoharjo Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19

Kisah Pilu Bocah Kelas 2 SD di Sukoharjo Jadi Yatim Piatu Akibat Covid-19


Ashar Al Gifari Putra Setiawan, bocah 8 tahun asal Sukoharjo, Jawa Tengah itu jadi yatim piatu setelah kedua orang tuanya meninggal karena Covid-19 (ist)

WARTAJOGJA.ID : Pandemi Covid-19 tak henti membuat anak menjadi yatim piatu.

Kisah pilu kali ini terjadi di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah..

Adalah Ashar Al Gifari Putra Setiawan. Bocah 8 tahun asal Sukoharjo, Jawa Tengah itu jadi yatim piatu setelah kedua orang tuanya meninggal karena Covid-19.

Gifari, demikian sapaan akrab bocah tersebut, tercatat sebagai warga Jalan Nias RT 1 RW 3 Sukoharjo Kota. Dalam waktu singkat ia harus kehilangan orang-orang yang dicintainya. Tak hanya dua orang tua, kakeknya juga menyusul ke alam baka juga karena terpapar Covid-19
 
"Gifari sudah kehilangan orang tua dan kakeknya dalam waktu tiga hari akibat terpapar Covid-19. Yaitu pada tanggal 21 Juli dan 23 Juli 2021 lalu," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setiawan, Selasa 27 Juli 2021. 

Tersentuh dengan nasib yang menimpa Gifari, Wahyu Nugroho memutuskan mengangkat bocah itu sebagai anak asuh Polres Sukoharjo. Tadi pagi, untuk pertama kalinya Gifari menginjakkan kaki di Mapolres Sukoharjo. 

Berbaju merah dan bercelana panjang hitam, Kapolres Wahyu menjemput kehadiran Gifari yang ditemani Eni, budenya. Bocah itu selanjutnya diajak berkeliling dan dikenalkan dengan lingkungan mapolres dan budaya kerja kepolisian 

Di tempat tersebut, bocah yang masih duduk kelas 2 SD itu mendapat kejutan berupa hadiah perlengkapan sekolah dan sejumlah mainan. 

"Kami mendapat laporan dari petugas kami mengenai kondisi Gifari. Akhirnya kami putuskan ananda Gifari jadi anak asuh Polres Sukoharjo. Meski begitu, dia tetap akan tinggal dengan budenya," tutur Wahyu. 

Kepedulian terhadap Gifari semata karena kemanusian mengingat bocah itu harus kehilangan orang-orang yang dicintainya dalam tempo hampir bersamaan. Dengan kepedulian itu setidaknya bisa mengurangi kesedihan Gifari, termasuk meringankan cobaan yang menimpa keluarga besarnya. 

"Secara moral dan emosional, kami bertanggungjawab terhadap anak ini. Karena itu nantinya dia akan kami pantau dan berikan bantuan yang diperlukan olehnya. Termasuk dalam hal pendidikan, jelas Wahyu. 

Polres Sukoharjo, tambah dia, juga akan menjalin komunikasi dengan Dinas Sosial mengenai kondisi Gifari, termasuk dari sisi perkembangan mental. Harapannya, ada bantuan bagi bocah semata wayang tersebut. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment