News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Mengoptimalkan Peluang di Ruang Digital untuk Lebih Kreatif dan Produktif

Mengoptimalkan Peluang di Ruang Digital untuk Lebih Kreatif dan Produktif



WARTAJOGJA.ID : Digital skill atau kemampuan menggunakan teknologi digital merupakan hal yang dibutuhkan dalam mencapai transformasi digital. Masyarakat pun harus mampu memanfaatkan ruang digital, tidak hanya untuk bermain saja tetapi juga menghasilkan kreativitas.


Itulah salah satu materi yang hangat dibahas dalam webinar literasi digital yang disampaikan oleh brandpreneur (Brand Strategy for Entrepreneur) Edy SR. Kegiatan tersebut terselenggara dan merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sejak 20 Mei 2021 lalu.


Pada kegiatan untuk masyarakat Kabupaten Banjarnegara - Jawa Tengah, Senin (21/6/2021), hadir pula secara daring narasumber lain: Andika Rendra Pribadi, Sholahudin Nur Azmi, Agus Supriyo, serta key opinion leader Sony Ismail. Para narasumber menyampaikan materi seputar literasi digital yang berpegang pada empat pilar, yakni: digital culture, digital skill, digital safety, dan digital ethics.


Edy SR dalam paparannya menyampaikan kepada para peserta webinar bahwa durasi orang Indonesia menggunakan internet setara dengan durasi orang bekerja setiap hari, yakni delapan jam sehari.


"Dari 8 jam orang berinternet, hampir setengahnya digunakan untuk bermedia sosial. Melihat ini, tentu kita bisa memanfaatkan medsos bukan untuk guyon atau senang-senang saja. Tetapi bisa untuk berkarya, bisnis, kuliner, fashion, jualan ide dan gagasan kreatif lainnya,” ujar Edy saat menyampaikan tema webinar "Tetap Kreatif dan Produktif Saat Pandemi”.


Menurut Edy, ada banyak sekali kesempatan yang bisa dimanfaatkan pengguna internet untuk menjadi kreatif dan tetap produktif melalui ruang digital. Baik di media sosial maupun marketplace, Edy menjelaskan, pengguna internet harus bisa memanfaatkan kelebihan yang ditawarkan dari platform digital tersebut.


"Kalau kata saya, bisnis paling sederhana itu jualan. Gunakan marketplace atau media yang paling sesuai dengan kita dan fokus pada keunggulannya. Dengan media digital, peluang kita untuk buka warung atau usaha bertambah,” jelasnya.


Edy menjelaskan, dengan adanya peluang medsos dan marketplace yang terbuka lebar, maka kita harus bisa menentukan target atau sasaran pasar yang kita tuju dan fokus di sana.


"Sebagian besar masyarakat Indonesia terdiri dari generasi muda atau generasi produktif. Kalau kita mau, mereka bisa menjadi calon pembeli kita, calon-calon mitra kita, mereka yang bisa menjadi reseller kita," papar Edy.


Setelah menentukan produk dan target pasar, Edy menjelaskan, ada tiga cara untuk menghubungkan produk dan targetnya.


"Tiga hal yang harus kita latih terus ini adalah yang pertama kemampuan verbal. Kalau orang Jawa menyebutnya towo-towo atau menawarkan produk kita. Kemampuan ini bisa dilakukan baik secara tertulis atau audio. Lalu, yang kedua, ada kemampuan visual. Kalau kita punya produk ya harus belajar fotografi produk. Tunjukkan sisi menarik dari produk, bisa melalui video dengan cerita menarik di dalamnya. Kemudian yang terakhir adalah pengalaman. Bagikan pengalaman menggunakan produk itu kepada calon-calon pembeli, karena itu penting untuk meningkatkan awareness masyarakat,” runtut Edy menyampaikan materi digital skill.


Selain tiga karakter tersebut, Edy juga menjelaskan, untuk meningkatkan produktivitas maka harus dioptimalkan dengan baik.


"Bagaimana kita menyiapkan brand kita di medsos, marketplace dan media-media lain dengan pendekatan yang terkonsep. Misalnya mau posting pada hari Senin, maka sebelumnya harus sudah dipikirin mau posting apa. Kemudian konten atau postingan itu saat diunggah juga bisa memanfaatkan atau dihubungkan dengan isu-isu yang lagi terjadi. Sebab konten yang menarik saja tidak cukup kalau tidak kontekstual,” jelas Edy.


"Setelah konten itu terkonsep, kita harus siap menghubungkannya ke target pasar. Misal ke generasi milenial, ya kita harus bisa mempelajari bahasa yang pas untuk mereka seperti apa, platform yang sering digunakan apa. Nah, siapanya ini harus ditemukan dulu,” tegas Edy.


Menurut Edy, kemampuan menggunakan teknologi dan ruang digital penting untuk mencapai masyarakat yang cakap digital dan tidak tertinggal di tengah transformasi digital yang semakin cepat perubahannya. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment