News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Masih Banyak Pelaku UMKM yang Belum Go Digital

Masih Banyak Pelaku UMKM yang Belum Go Digital




Blora – Mindfull communication adalah komunikasi penuh perhatian yang melibatkan penerapan prinsip-prinsip perhatian dalam berhubungan dengan sesama. Prinsip-prinsip itu meliputi penetapan niat, hadir sepenuhnya, tetap terbuka, tidak menghakimi, dan berhubungan dengan penuh belas kasih, empati dan simpati.

Pendapat Andika Rendra Pribadi dari Kaizen Room itu disampaikan dalam acara webinar literasi digital bertema ”Komoditi dan Produk Lokal dalam e-Market” yang digelar oleh Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (24/6/2021).

Dipandu oleh entertainer Thommy Rumahorbo, acara virtual ini juga menghadirkan narasumber: Gilang Juwana Adikara (Pengajar UNY), Gilang Ramado (Founder Tripsona Indonesia), Traheka Edyas Bhimanatya (Dosen FEB UGM), dan entertainer Adinda Daffy selaku key opinion leader.

Andika menyatakan, masih banyak pelaku UMKM yang belum mengoptimalkan kehadirannya di dunia digital. Padahal, jumlah UMKM di Indonesia mencapai 59,2 juta, sementara hanya 3,79 juta yang sudah go digital. 

”Meskipun pada 2019 mengalami kenaikan 5 persen atau menjadi 8 juta, namun hal itu masih tergolong kecil dibandingkan dengan jumlah UMKM yang ada. Apalagi jika dibandingkan dengan pengguna internet di Indonesia yang jumlahnya sudah mencapai 202,6 juta,” ujar Andika.

Penggunaan layanan digital, menurut Andika, juga dapat menurunkan biaya operasional toko, di samping dapat meningkatkan produktivitas dan fleksibilitas kerja. ”Yang pasti jangkauannya jadi makin luas,” cetus Andika.

Terkait mindfull communication dalam berbudaya digital, Andika menyarankan agar pengguna media digital memiliki lima kompetensi dasar berkomunikasi digital, yakni cakap paham, cakap produksi, cakap distribusi, cakap partisipasi, dan cakap kolaborasi.

Andika menambahkan, setidaknya ada tiga aspek penting dalam membangun budaya digital. Pertama, partisipasi atau bagaimana masyarakat berpartisipasi memberikan kontribusi untuk tujuan bersama.

Kedua, remediation atau bagaimana mengubah budaya lama
menjadi budaya baru yang lebih bermanfaat. Ketiga, bricolage  artinya bagaimana memanfaatkan hal-hal yang sudah ada sebelumnya untuk membentuk hal baru.

Sementara itu, pengajar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Gilang Juwana Adikara menyatakan, Indonesia termasuk salah satu negara dengan angka pertumbuhan pengguna internet terbesar. Jumlah pengguna Internet di Indonesia melonjak, lebih tinggi dari angka pertumbuhan penduduk Indonesia.

”Dengan pertumbuhan 8,9 persen, angka penetrasi internet kita mencapai 73,7 persen. Sementara populasi pengguna internet sudah mencapai angka 200 juta lebih,” urai Gilang.

Gilang juga memberikan kiat agar aman bermedia digital, yakni pengaman perangkat digital, pengamanan identitas digital, memahami rekam jejak digital dan pengamanan digital bagi anak. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment