News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Digitalisasi Dorong Peningkatan Layanan Publik di Karanganyar

Digitalisasi Dorong Peningkatan Layanan Publik di Karanganyar





Karanganyar - Pergeseran teknologi digital mempengaruhi sistem pelayanan publik, termasuk di lini pemerintahan. Aparatur Sipil Negara (ASN) dipaksa untuk melek digital agar bisa memberikan pelayanan publik yang lebih nyaman, mudah, dan efisien. 

Hal tersebut menjadi topik pembahasan dalam webinar literasi digital yang disuguhkan oleh para narasumber: Editor in Chief Journal of Public Administration ASIAN, Slamet Rosyadi; Bupati Karanganyar Juliyatmono; Prisa Kandora sebagai perwakilan dari Kaizen Room, dan Astrid Widayani dari Yayasan UNSA dan Akparta Surakarta. Kegiatan yang dimulai pada 09.00 WIB ini dipandu oleh moderator Ahmad Zacky yang juga seorang entertainer dan key opinion leader Adinda Daffi, seorang presenter news di Jogja TV.

Bupati Karanganyar Juliyatmono dalam paparannya menyampaikan bahwa pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Karanganyar, adalah public services yang akan terus bergerak memberikan pelayanan dengan menyesuaikan perkembangan teknologi.  

"Melalui digitalisasi, layanan publik akan terus melakukan penyempurnaan. Kami berkomitmen memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat melalui digitalisasi, baik itu melalui media sosial atau layanan digital lainnya agar masyarakat dapat memberikan feedback kepada pemerintah dan bagaimana pemerintah menangani aduan yang masuk dari masyarakat," ujar Juliyatmono di Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (29/6/2021).

Literasi digital sendiri oleh pemerintah mempunyai empat pilar penting, yakni digital culture, digital skill, digital safety, dan digital ethics. Dengan berpegang pada pilar tersebut diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang lebih cakap digital.

Melalui digitalisasi, Bupati Karanganyar berharap agar para pelayan publik tetap menjaga etika, menjaga sopan santun dan cerdas untuk menciptakan layanan publik yang akuntabel. 

"Kesadaran digital penting bagi sumber daya masyarakat. Kami juga mendorong budaya literasi melalui digitalisasi dan memiliki tanggung jawab menyosialisasikannya. Selain itu integritas yang baik juga wajib dalam bermedia. Hal ini dapat mendukung terbentuknya good governance," imbuh Bupati. 

Bupati Juliyatmono juga menegaskan agar dalam bermedia selalu menerapkan kebajikan. Yakni, prinsip penggunaan media digital untuk meningkatkan derajat sesama manusia atau kualitas kehidupan bersama.

"Dalam berdigitalisasi yang penting harus memiliki etika, sopan santun, menghindari memfitnah dan menyebar hoaks. Harus cerdas iman dan ilmunya agar mendapatkan dampak positif yang luas," pungkasnya. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment