News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Jurus Sandiaga Uno Bangkitkan UMKM dan Ekraf di Tengah Pandemi

Jurus Sandiaga Uno Bangkitkan UMKM dan Ekraf di Tengah Pandemi


Menparekraf Sandiaga Uno di Puri Mataram Sleman Kamis (20/5)

WARTAJOGJA.ID: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di dapan pelaku usaha dan ekonomi kreatif, Sandiaga memiliki jurus ampuh agar bisa bertahan di tengah pandemi COVID-19. Apa saja jurusnya? 

Awalnya, Sandiaga bercerita soal dampak pandemi terhadap sektor UMKM, pariwisata dan ekraf. Menurutnya, pademi Corona ini memaksa pelaku di sektor tersebut untuk mendapatkan ketrampilan-ketrampilan baru. 

"Jadi, itu yang ingin saya sampaikan. Yang pertama bahwa kalau kita ingin bangkit, kita harus mampu memiliki ketrampilan-keterampilan baru yang berkaitan dengan prokes dan digitalisasi," kata Sandi saat acara pertemuan pelaku usaha parowisata dan ekonomi kreatif di Puri Mataram, Tridadi, Sleman, Kamis (20/5/2021). 

Ia yakin, dengan peningkatan keterampilan pelaku usaha akan memiliki kesempatan untuk membuka peluang baru. Ia pun memastikan jika Kementerian akan memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk meningkatkan keterampilan. 

"Saya sebagai Menparekraf akan memastikan teman-teman mendapat kesempatan peningkatan keterampilan itu," tegasnya. 

Selanjutnya, Sandi mengajak pelaku UMKM dan ekraf masuk ke era ekonomi baru yakni ekonomi berkeadilan yang berpihak kepada UMKM, kepada para pelaku ekonomi kreatif. Selain itu, berpihak kepada rakyat yang satu tahun ini tertekan oleh pandemi dan kesulitan ekonomi. 

"Mereka ini adalah 60 juta lebih pelaku UMKM dan 34 juta lebih pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata. Kita harus memberikan program-program yang meneyetuh tepat sasaran dan tepat waktu kepada masyarakat yang membutuhkan," urainya. 

Kementerian, kata Sandi, siap membantu untuk digitalisasi produk para pelaku UMKM tersebut. 

"Tadi kita lihat ada pengrajin mulai dari keramik, batik, ada juga blangkon, ada juga yang berjualan bakpia. Ini yang harus kita bantu digitalisasinya, protokol kesehatannya," ucapnya. 

Selain itu, pada masa pandemi ini diperlukan pendekatan baru untuk menggarap sektor ekonomi kreatif. 

"Ketiga, Kita perlu pendekatan era baru. Yakni gerak cepat (gercep), gerak bersama (geber), dan gaspol atau menggarap semua potensi yang ada," pungkasnya. (Cak/Rls)




Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment