News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Candi Borobudur Ditutup 9 Hari

Candi Borobudur Ditutup 9 Hari


Candi Borobudur (ist)

WARTAJOGJA.ID:  PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko mengumumkan penutupan sementara operasional di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, di Kabupaten Magelang Jawa Tengah selama liburan Lebaran dimulai tanggal 8-17 Mei 2021. 

"Penutupan smeentara ini sebagai upaya mendukung pemerintah dalam pencegahan dan meminimalisir penyebaran Covid-19," kata Direktur Utama  PT TWC Edy Setijono dalam keterangannya di Kantor Pusat PT TWC, Yogyakarta, Jumat 7 Mei 2021. 
 
Edy mengatakan keputusan ini ditetapkan sesuai dengan kebijakan yang telah diambil oleh Pemerintah Kabupaten Magelang dengan terbitnya Surat Edaran Bupati Magelang Nomor : 443.5/1729//01.01/2021 tanggal 4 Mei 2021.

Dalam surat itu menetapkan bahwa destinasi wisata untuk daerah dengan zona oranye dan zona merah,  dilarang adanya kegiatan masyarakat di destinasi wisata dan tempat wisata ditutup untuk umum. 
 
"Kami selaku pengelola zona II Candi Borobudur akan mendukung kebijakan tersebut dengan melakukan penutupan operasional saat libur lebaran," kata Edy.

Edy menyebut langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19 di destinasi pariwisata. 

Adanya larangan mudik dari pemerintah pusat menurutnya merupakan upaya untuk menghindari terjadinya kerumunan di destinasi sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan klaster baru.
 
PT. TWC mengakui turut prihatin atas kondisi penutupan Candi Borobudur ini. 

"Namun kami akan tetap mendukung adanya aturan ini, agar kondisi ini segera usai dan dunia pariwisata cepat pulih kembali,” kata dia.

Berbeda dengan Candi Borobudur, untuk candi-candi di bawah pengelolaan PT. TWC lain yakni Candi Prambanan dan Ratu Boko tetap beroperasi biasa selama masa libur lebaran ini. Harga tiket masuk di Candi Prambanan juga tak berubah yakni Rp 50.000.
 
Ketua Satgas Bencana PT. TWC Emilia Eny Utari mengatakan selama penutupan Candi Borobudur, pihaknya akan tetap melakukan perawatan terhadap destinasi itu.

Hal ini sebagai bentuk komitmen terhadap sertifikasi CHSE atau Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) yang di terima dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Kami juga akan lakukan upaya preventif yang dilakukan secara berkala untuk penyemprotan disinfektan di seluruh kawasan TWC serta menjaga kebersihan lingkungan kerja yang diikuti oleh segenap karyawan,” kata Emilia.  
 
Emilia menyatakan selama libur lebaran, akan  terus menjaga lingkungan di kawasan agar tetap steril dan bersih dari Covid-19. 

"Semoga situasi ini dan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dapat tercapai sehiingga kondisi akan terus membaik,  perekonomian dan dunia pariwisata akan kembali pulih," ujarnya. (Gas/Yan)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment