News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Belasan Hotel Yogya Dipersiapkan Untuk Karantina Pekerja Migran

Belasan Hotel Yogya Dipersiapkan Untuk Karantina Pekerja Migran



WARTAJOGJA.ID : Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melibatkan belasan hotel untuk dipersiapkan sebagai lokasi karantina antisipasi Covid-19 bagi para pekerja migran Indonesia jika mereka kembali dari luar negeri.

"Hingga saat ini hotel yang sudah dipersiapkan untuk karantina pekerja migran atau warga negara asing itu ada 16 hotel," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono saat dihubungi Sabtu 22 Mei 2021.

Persiapan hotel untuk karantina pekerja migran setelah ada informasi tentang jadwal kedatangan maskapai ke Indonesia yang mendarat di Yogyakarta International Airport (YIA) pada 22 Mei ini.

"Hotel yang dipersiapkan karantina itu berdasarkan hasil verifikasi team Gugus Tugas Covid-19 daerah," ujar Deddy yang menyebutkan jika lokasi hotel tersebar di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul.

Untuk terlibat dalam program ini, hotel juga wajib sudah mengantongi sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Pekerja migran yang bisa karantina di hotel ini yang hasil test swab-nya negatif, bukan yang positif. Kalau positif tetap di rumah sakit," kata Deddy.

Deddy mengatakan dari 16 hotel yang dipersiapkan itu, pemerintah dan tim satuan gugus tugas Covid-19 yang memutuskan mana hotel yang bisa masuk untuk program ini.

Nantinya, para pekerja migran atau warga negara asing yang baru tiba di Yogya akan memilih lokasi hotel yang bisa digunakan untuk karantina.

Meski penerbangan internasional belum dibuka, namun usai lebaran ini Pemerintah DIY sudah menggelar simulasi untuk persiapan rencana karantina pekerja migran yang kembali.

"Simulasi dimulai ketika pesawat mendarat, lalu test PCR di mana dan siapa yang mengawal hingga koordinasi ke badan imigrasi sudah dilakukan usai lebaran," kata Deddy.

Sekretaris Pemerintah DIY Kadarmanta Baskara Aji menuturkan dari verifikasi terakhir belasan hotel itu, diketahui saat ini ada 11 hotel siap sebagai lokasi karantina para pekerja migran.

"Pekerja migran yang kembali wajib karantina hingga lima hari sejak kedatangan di hari pertama, sudah ada tim kesehatan baik dari puskesmas, rumah sakit, serta dinas kesehatan yang melakukan pemantauan," kata Aji.

Selama menjalani karantina, para pekerja migran ini tak boleh meninggalkan lokasi. Untuk memastikan bahwa selepas karantina mereka kondisinya memang sehat untuk beraktivitas bersama masyarakat.

"Sejak pekerja migran turun dari pesawat akan dicek kelengkapan administrasinya oleh petugas imigrasi," katanya.

Selain perlu melengkapi berkas kewarganegaraannya, pekerja migran juga harus menyertakan hasil tes usap PCR. Bila syarat itu belum ada, kata dia, bisa melakukan tes PCR di rumah sakit terdekat bandara YIA seperti di RSUD Wates, Kabupaten Kulon Progo.

Tes usap juga bisa langsung dilakukan di hotel yang dipilih karantina dengan biaya mandiri. (Fir/Gun)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment