Angkringan MasJog Taman Pintar, Alternatif Diskusi Milenial
WARTAJOGJA.ID : Pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan terhadap Taman Pintar. Terutama jumlah pengunjung taman pintar yang tidak sebanyak biasanya.
Berbagai upaya dilakukan untuk menunjang peningkatan pengunjung yang datang, salah satunya dengan menghadirkan “Angkringan MasJog” .
Angkringan MasJog ini merupakan salah satu wadah kaum milenial dalam mencari tempat untuk berdiskusi di tengah ramainya Kota Yogyakarta. Seiring berjalannya waktu sektor pariwisata dan kesehatan harus tetap berjalan, walaupun pandemi Covid-19 masih ada di Kota Yogyakarta.
Bagian Kerjasama dan Pemasaran UPT Pengelola Taman Budaya, Kundha Kebudayaan Kota Yogyakarta, sekaligus Pengelola dan Ketua Koperasi di Taman Pintar Yogyakarta, Agus Budi Rachmanto mengatakan, walaupun di masa pandemi pertumbuhan ekonomi terus berjalan dengan menyeimbangkan kesehatan dan meningkatkan perekonomian.
“ Walaupun masih banyak keramaian kewajiban menjaga jarak tetap diberlakukan, nantinya masyarakat ikut berjalan seiring pertumbuhan ekonomi dan pendapatan harus dilakukan salah satunya dengan membuat kegiatan promosi dan pengenalan,” ungkapnya.
Sebelumnya pembatasan pengunjung Taman Pintar ini berlaku 50 persen dari kunjungan sebanyak 3000, maka per harinya hanya menerima 1500 kunjungan. Namun adanya pandemi Covid-19 ini di hari biasa Taman Pintar hanya menerima 200 hingga 700 pengunjung demi mematuhi protokol kesehatan.
“Sejak pandemi ini jumlah pengunjung tidak terlalu banyak, ini merupakan tantangan tersendiri dimana Kota Yogyakarta yang merupakan daerah pariwisata dan budaya di sisi lain mendapatkan musibah pandemi yang mengharuskan semua berjaga jarak,” jelas Agus.
Dengan berkurangnya kegiatan di Taman Pintar tersebut maka Taman Pintar yang bekerjasama dengan koperasi memulai mendukung adanya angkringan di Kota Yogyakarta. Warung yang mengusung tema tempo dulu yang menjadi favorit di remaja Kota Yogyakarta ini sudah ada sejak Idul Fitri pekan lalu.
“Angkringan ini mendukung atmosfer yang ada di kampung kerajinan, disana ada aktifitas kegiatan membatik, melukis gerabah, membuat kaos yang bersifat kreatifitas serta menyajikan kuliner angkringan,” kata Agus Budi Rachmanto.
Angkringan MasJog merupakan sarana bagi komunitas untuk kaum milenial yang bisa didatangi di atas pukul lima sore hingga pukul sepuluh malam. Pengunjung komunitas yang datang dapat menikmati suasana di Taman Pintar indah dan keren.
Sebagian masyarakat Yogyakarta yang datang ingin menikmati suasana kota pada malam hari.
Tak perlu merogoh kocek terlalu banyak, dengan uang lima ribu kaum milenial bisa menikmati makanan khas angkringan Taman Pintar yang terdiri dari nasi, gorengan, serta minuman.
Komunitas angkringan ini biasanya mahasiswa yang suka nongkrong di angkringan. Taman Pintar mencoba memulai yang kecil dari angkringan ini yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan Taman Pintar dimana sesuai dengan ungkapan Yogyakarta ini terdiri dari rindu, pulang dan angkringan. (Vin/Unt)
Post a Comment