News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

DPRD Kota Yogya Kawal Evaluasi Hasil Pelaksanaan ASDP

DPRD Kota Yogya Kawal Evaluasi Hasil Pelaksanaan ASDP

 

Anggota Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Bambang Anjar Jalumurti

WARTAJOGJA.ID: Anggota Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Bambang Anjar Jalumurti menyatakan tengah menanti hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Ujian Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) tingkat SMP di Yogyakarta yang digelar awal April ini.

“Sebenarnya soal ASDP itu persiapannya sudah sekian bulan yang lalu, tapi sampai saat ini kami masih belum mengetahui implementasi  pelaksanaan ASDP itu kemarin di lapangan seperti apa,” ujar Bambang Anjar Jalumurti Selasa (13/4).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan bahwasanya kondisi di tiap sekolah tidak semuanya sama dengan adanya beragam fasilitas dan sarana prasarananya. Sehingga evaluasi ini sangat ditunggu, apakah ada persoalan atau tidak.

Hasil peninjauan Komisi D DPRD Kota Yogyakarta atas program ASDP itu saat menyambangi SMP Negeri 15 Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu. Di sekolah itu, termasuk jumlah peserta ASDP paling banyak namun fasilitasnya paling standar.

Di sisi lain ada juga sekolah yang rombongan belajar atau rombelnya tidak terlalu banyak tetapi fasilitas ruangan, space, ruangnya belum memadai.

“Ini yang tengah kami evaluasi,” ujarnya.

Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Yogyakarta itu sebelumnya telah meminta Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta untuk mengevaluasi salah satunya evaluasi target pembelajaran.

“Evaluasi target pembelajaran itu kan ada beberapa faktor, salah satunya misalnya terkait ketersediaan sarana prasarana standar untuk suporting. Karena sebearnya dari dulu kami meminta agar semua sekolah itu unggul , baik dari sisi standarisasi sarana-prasarana layanan maupun dalam SDM-nya,” kata dia.

Kemudian, Bambang melanjutkan, yang saat ini juga masuk agenda evaluasi yaitu tentang problematika pembelajaran di masa daring ini. Terutama dari sisi apa ketercapaian target pembelajaran, tentu salah satunya basisnya adalah kurikulum merumuskan.

“Dulu kan kita merumuskan mekanisme penyusunan kurikulum berbasis daring, yang kedua penyiapan SDM,” kata dia.

Bambang mengatakan kalau dulu di awal pandemi, membicarakan target capaian pembelajaran mungkin memang masih sulit. Namun setelah pandemi Covid-19 ini tentu diharapkan suah terjadi penyesuaian untuk mencapai target pembelajaran itu.

“Karena pandemi ini sudah 1 tahun, seharusnya belajar daring itu tidak jadi problem lagi baik untuk penyiapan materi, sisi evaluasi kualitatif, capaian pembelajaran siswa,” katanya.

“Harapan kami melalui ASDP ini bisa menjadi alat juga untuk mengukur pembelajaran secara daring,” katanya. (Cak/Rls) 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment