News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Sempat Terserang Hoax, Vaksinasi Massal Malioboro Tercapai 85 Persen

Sempat Terserang Hoax, Vaksinasi Massal Malioboro Tercapai 85 Persen


Vaksinasi massal
Malioboro (ist)


WARTAJOGJA.ID : Vaksinasi Covid-19 secara massal bagi pelaku ekonomi dan wisata di kawasan Malioboro Kota Yogyakarta selama sepekan 1-6 Maret telah usai.

Wakil Walikota Yogya Heroe Poerwadi mengatakan dari target 19.200 warga di kawasan itu yang divaksinasi, tercatat yang hadir total 17.240 orang.

"Dari 17.240 warga yang datang itu, total yang memenuhi syarat dan bisa divaksinasi ada 16.354 orang, jadi sekitar 85,18%," ujar Heroe, Minggu 7 Maret 2021.

Vaksinasi massal Malioboro yang menyasar kalangan seperti pedagang kaki lima, pedagang pasar, karyawan toko, asongan, kusir andong, pengemudi becak itu dilaksanakan di tiga titik. Mulai di titik Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg dan Tempat Khusus Parkir Abu Bakar Ali.

Setiap hari dijadwalkan sekitar 3.200 orang di kawasan itu menerima vaksinasi.

Bagi mereka yang belum hadir dan ikut vaksinasi pemerintah Kota Yogya sudah menyiapkan kebijakan.

"Yang belum ikut vaksinasi massal tapi sudah terdaftar mulai Senin besok (8 Maret) bisa datang untuk vaksinasi di semua puskesmas sesuai kuota dan jadwal vaksinasi puskesmas," ujar Heroe.

Heroe mengatakan mereka yang belum datang vaksinasi massal awalnya ada rasa takut.


advetorial


"Karena adanya info hoax tentang keamanan vaksin. Tapi kemudian sadar dan segera ikut antri," kata Heroe.

Hanya saja karena kedatangan mereka tidak pada jam layanan sesuai undangan, maka dialihkan dan dijadwalkan ulang. 

Saat ini, ujar Heroe, antusiasme masyarakat untuk ikut vaksinasi sangat tinggi. Banyak yang datang, meskipun belum mendaftar. 

"Dikiranya, bisa langsung ikut vaksinasi. Padahal kan harus mendaftar dahulu di Pusdatin (Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan)," kata Heroe.

Setelah itu, warga bisa melihat tempat layanan dan jadwal layanan bisa dilihat di corona.jogjakota.go.id

Untuk yang belum vaksinasi, ujar Heroe, akan dilayani melalui Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat, mulai Senin 8 Maret 2021.

"Sehingga kami sebar ke sejumlah fasilitas kesehatan agar layanan bisa lancar, tidak terjadi antrian dan kerumunan," kata Heroe.

Heroe mengingatkan mereka yang sudah mendapat undangan dari Dinkes Kota Yogyakarta, diminta tetap membawa KTP atau kartu identitas pedagang. 

"Yang belum dapat undangan, diharap sabar menunggu undangannya, biar tidak ada antrian panjang dan terjadi kerumunan," kata Heroe.

Mulai Senin besok, pemkot Yogyakarta juga melanjutkan program vaksinasi dengan sasaran lanjut usia atau lansia. 

Saat ini lansia yang sudah mendaftar sebanyak 12.000 dari 46.000 lansia yang ada di Kota Yogyakarta. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment