News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Anggota DPRD Kota Yogya Yoga Pri Hutomo Dorong Usaha Kreatif Gali Potensi Wisata

Anggota DPRD Kota Yogya Yoga Pri Hutomo Dorong Usaha Kreatif Gali Potensi Wisata

 
Anggota DPRD Kota Yogya Yoga Pri Hutomo (dua dari kiri) mendukung adanya usaha kreatif gali potensi wisata di masa pandemi

WARTAJOGJA.ID : Anggota Komisi D DPRD Kota Yogya dari Fraksi Partai Golkar, Yoga Prasetyo Pri Hutomo mendorong lahirnya alternatif alternatif baru dalam usaha kreatif menggali potensi wisata Yogya agar wisatawan tak jenuh.

Seperti belakangan yang dilakukan Tomo, sapaan akrab Yoga Prasetyo Pri Hutomo dalam mensupport munculnya tren usaha wisata baru di kawasan icon Yogya, Malioboro.

"Dalam mempromosikan wisata mungkin tak harus membutuhkan biaya mahal. Misalnya bisa dilakukan dengan cara mengolah yang ada lalu disebarluaskan melalui perangkat gadget sehingga wisatawan tertarik bahwa ada sisi lain destinasi itu," kata Tomo Senin (29/3).

Tomo mengambil contoh saat transaksi di Malioboro anjlok akibat pandemi Covid-19, ia bersama warga mendorong adanya cara baru mendongkrak ekonomi berupa persewaan baju-baju adat bagi pengunjung. Pengunjung itu tak perlu membeli baju, namun cukup menyewa saja lalu aksi mereka didokumentasikan melalui foto nan menarik.


layanan persewaan baju adat yang diminati wisatawan

"Layanan foto-foto dengan pakaian adat Jogja ini ternyata lumayan menjadi daya tarik baru wisatawan, kami harap semacam ini juga di support pihak pihak terkait," kata Tomo.

Untuk membangun ekosistem itu, Tomo mengatakan di kalangan penju jasa juga terjadi pembagian peran. 

"Di situ ada teman yang juga mencoba mendidik warga di wilayah sekitar untuk memahami fotografi, hal seperti ini sedikit banyak dapat membantu pemasukan bagi mereka," katanya.

Tomo mengatakan dengan alternatif usaha kreatif seperti itu, rejeki warga sektor informal tetap mengalir. 

Utamanya rejeki it berasal dari layanan foto-foto bagi tamu yang tertarik berpose sembari menyewa pakaian adat Jawa.

"Cara seperti ini juga bisa sekalian mempromosikan wisata di Malioboro dan kebudayaan pakaian adat Jawa itu sendiri, wisata jadi terdongkrak, kesejahteraan masyarakat saat pandemi juga tetap ada," katanya.


Layanan persewaan baju adat yang diminati wisatawan

Model usaha jasa melalui fotografi dan penyewaan pakaian adat Jawa itu didukung penuh Tomo terlebih saat ini pemasaran masif bisa mengandalkan media sosial.

"Ini tolong dilihat sebagau upaya kreatif warga saat pandemi, ketika diunggah di sosmed ternyata mendapat respon positif dari mereka yang ada di luar Yogya," kata Tomo

Tomo berharap upaya kreatif warga itu bisa mendapat dukungan dari ranah terkait seperti UPT Malioboro dan instansu terkait.



Layanan persewaan baju adat yang diminati wisatawan untuk berfoto

"Jangan malah diopyak-opyak (diganggu), usaha kreatif seperti ini buktinya laris dan menghidupi, banyak respon dari wisatawan yang membeli jasa layanan foto dengan sewa pakaian adat itu," kata Tomo.

Bahkan, kata dia, sempat ada juga artis tertarik menjajal layanan itu setelah foto foto tersebut diunggah di sosial media. (Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment