Tanggapi Berbagai Isu, Demokrat Kota Yogya Diharap Jaga Soliditas
WARTAJOGJA.ID: Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta kepada kader untuk tetap solid. Adanya bujukan maupun hal-hal yang mengancam konsolidasi partai pun diharapkan bisa disampaikan kepada pengurus.
Plt. Ketua DPC Partai Demokrat Kota Yogyakarta, Rini Windasari menyampaikan pesan kepada para kader agar solid berada di Demokrat. Ia meminta jika ada bujukan atau pun pihak pihak yang mengancam konsolidasi partai maka sebaiknya segera disampaikan ke pengurus.
“Kami mohon jika ada informasi demikian kami segera diberitahu, handphone saya aktif terus,” kata anggota DPRD Kota Jogja yang belum lama ini dilantik menggantikan posisi almarhum Syamsul Hadi.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Yogyakarta menggelar konsolidasi kader bertempat di Rumah Makan Ingkung Grobog, Kota Jogja, Rabu (3/2). Dalam kesempatan itu Ketua DPD Partai Demokrat DIY Heri Sebayang menggugah optimisime para kader untuk meraih kejayaan kembali Partai Demokrat.
Menurut Heri sudah selayaknya pengurus partai politik apalagi anggota dewan sering-serinh melalukan pertemuan dengan para kadernya, dalam rangka konsolidasi dan pengembangan partai. Harapannya Partai Demokrat Kota Jogja pada pemilu 2024 mampu memiliki fraksi sendiri di DPRD Kota Jogja. Sehingga setidaknya Demokrat Kota Jogja ditargetkan mendapatkan minimal empat kursi di DPRD Kota Jogja dari saat ini sebanyak dua kursi yang tergabung dalam fraksi gabungan.
“Itu yang diharapkan di 2024 bisa jaya kembali. Kita harapannya punya fraksi di DPRD Kota Jogja. Jadi kalau kita main ke fraksi semua teman Demokrat,” kata Heri.
Heri berpesan kepada para pengurus Demokrat agar bersikap terbuka dan tidak menutup diri dengan para kader maupun simpatisan. “Intinya jadi pemimpin itu asal jangan susah ditemuin saja. Pengurus DPC handphonenya harus aktif terus, pimpinan partai jangan susah dihubungi,” pesan dia.
Menurutnya PAC (Pimpinan Anak Cabang/setingkat kecamatan/kemantren) menjadi ujung tombak membesarkan Demokrat. Ia meluncurkan program agar setiap pengurus maupun memasang bendera di pekarangan rumahnya masing-masing.
“Kami minta setiap PAC nanti di berikan bendera dan dikibarkan. Jangan malah disimpan, malu memasangnya,” terangnya.
Selain itu Heri mendorong agar anggota dewan dari Demokrat memaksimalkan fungsinya sebagai controling (pengawasan), selain juga fungsi budgeting (penganggaran) dan fungsi legislatif (membuat produk produk peraturan daerah).
“Sebagai wakil rakyat harus sering-sering bicara mengkritisi kebijakan yang tidak sesuai, jangan diam saja. Sering sering turun langsung meninjau pelaksanaan kebijakan, ” pesan aktivis yang juga menceritakan sejak 1996 sudah mengenal Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu menjabat Danrem 072 Pamungkas Yogyakarta. (Sur)
Post a Comment