News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Obrolan Angkringan Semarakkan Natal 2020

Obrolan Angkringan Semarakkan Natal 2020



WARTAJOGJA.ID: Perayaan Natal tahun 2020 di DIY tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Ditengah Pandemi Covid -19, perayaan dikemas dengan bentuk yang berbeda, tanpa menghilangkan inti Natal yaitu kedamaian dan menebar kasih kepada sesama.

Hal ini diungkapkan Panitia Perayaan Hari Besar Keagamaan (PHBK) DIY, Drs. Biwara Yuswantana, M.Si usai melakukan perekaman video Obrolan Angkringan di Studio TVRI, Sleman pada Jumat (18/12).

Biwara menjelaskan, jika biasanya acara Natal ASN, TNI/Polri dan BUMD di DIY berlangsung meriah, kali ini akan dirayakan dengan lebih sederhana. Pada puncak perayaan, biasanya akan diadakan Puncak Malam Natal di Bangsal Kepatiuhan, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, bersama Gubernur DIY dan jajarannya, untuk tahun ini, acara ini ditiadakan.

Tahun ini, acara puncak diganti dengan menikmati acara Obrolan Angkring yang di siarkan oleh TVRI dari kediaman masing-masing. “Menyesuaikan kondisi pandemi, acara Natal kita sajikan dalam format angkringan. Yang terpenting adalah pesan tetep sampai dan kita masih dalam koridor,” kata Biwara.

Nantinya, ASN, TNI/Polri dan BUMD yang biasa hadir di Kepatihan, bisa melihat dan mengikuti acara ini. Biwara akan menginformaiskan kapan tayangan ini akan diputar di TVRI.  Demikian juga dengan arahan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang biasa di dengar langsung, bisa disimak melalui tayangan di TVRI juga. Menurut Biwara, konsep ini merupakan bentuk adaptasi perayaan natal di dalam kondisi Pandemi Covid – 19 saat ini.

Lebih lanjut Biwara menjelaskan, meskipun tidak ada perayaan puncak di Bangsal Kepatihan, namun acara ruti seperti aksi sosial tetap dilakukan. Pihak panitia tetap melaksanakan aksi sosial dan berbagi dnegan panti asuhan dna panti wredha yang ada di DIY. Merata di lima kabupaten/kota. Namun memang menurut Biwara pelaksanaannya sedikit berbeda. Penyerahan tali kasih ini dilaksanakan dengan jumlah terbatas dan tetap disesuaikan dengan protokol kesehatan.

“Bakti sosial tetap dilakukan untuk saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Pelaksanaannya tetpa memperhatikan jumlah, dalam arti jumlah rombongan kita perkecil, tidak banyak-banyak. Yang penting bisa menyampaikan tanda kasih kepada saudara-saudara kita,” ungkap Biwara.

Biwara menyampaikan, Natal 2020 ini mengambil tema “Dan Mereka Menamakannya Immanuel”. Immanuel sendiri menurut Biwara berarti  Tuhan Bersama Kita. Tema ini diambil sebagai bentuk harapan di tengah keprihatinan karena kondisi dunia. Banyak yang terdampak oleh pandemi ini, baik dari segi kesehatan, sosial maupun ekonomi. Oleh karenanya Natal tahun ini harus jadi momentum untuk tetap kuat dan bersyukur, karena Tuhan menyertai semua.

“Kita syukuri perayaan Natal tahun ini. Ungkapan sukacita itu kita laksanakan dalam semangat dan disiplin melaksanaan protokol kesehatan. Justru saat ini kita diberikan kesempatan untuk bersama keluarga menghayati dan merefleksikan makna Natal itu di lingkungan kita masing-masing,” tutup Biwara. (Arifin)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment