News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Laboratorium Overload, Skrining Pilkada Tak Dilakukan

Laboratorium Overload, Skrining Pilkada Tak Dilakukan



Ilustrasi Vaksin Covid-19



WARTAJOGJA.ID: Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tak akan melakukan skrining acak usai pemungutan suara Pilkada, Rabu (9/12) kemarin. Sebab, kapasitas laboratorium saat ini kondisinya sudah overload. 
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sudah cukup baik dari pemantauan penyelenggaraan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Rabu (9/12). “Tapi pada tahap penghitungan suara tidak terpantau, Mudah-mudahan juga berjalan dengan baik,” katanya saat dihubungi pada Kamis (10/12). 
Joko mengatakan, tidak ada rencana melakukan tes kesehatan Covid-19 usai pemungutan suara ini. Sebab kapasitas laboratorium yang ada di DIY sudah overload. 
“Tidak ada rencana skrining acak. Karena kapasitas lab sekarang ini hanya untuk periksa tracing dan mandiri saja sudah overload,” katanya. 
Menurut Joko, kondisi saat ini hanya beberapa laboratorium milik swasta saja yang belum overload. “Semua lab di Yogyakarta yang melayani program, overload. Mungkin masih ada lab swasta yang belum overload tapi hanya menerima tes mandiri alias berbayar,” ucapnya. 
Joko berkata, skrining acak juga tidak akan dilakukan saat libur panjang akhir tahun 2020. “Iya (termasuk saat libur panjang). Tadi staf khusus menteri kesehatan bahkan menyarankan untuk mengurangi kegiatan skrining, cukup menerapkan prokes secara ketat,” katanya. 
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, dari hasil pemantauan di beberapa TPS yang dilakukan dan beberapa laporan yang diterimanya untuk prokes telah diterapkan dengan baik. 
“Kami tidak akan melakukan skrining. Secara umum penerapan prokes di TPS baik. Saya cuma lihat di beberapa TPS dan mendengar beberapa laporan. Semoga tidak ada klaster Pilkada,” katanya. 
Dewi mengatakan, antisipasi penyebaran virus Covid-19 saat pemungutan suara yakni dengan protokol kesehatan yang ketat. “Pada prinsipnya jika prokes memakai masker, jaga jarak dapat tercegah penularannya. Meskipun misal ada kasus positif,” ucapnya.
Dewi mengatakan, pihaknya juga belum berencana melakukan skining acak saat libur panjang akhir tahun mendatang. Menurutnya pencegahan Covid dilakukan sebelum liburan yakni dengan sosialiasi penerapan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencegah Kerumunan). 
“Belum ada rencana, masih akan rapat dengan dinas pariwisata dan OPD lain. Saya pikir sebelum liburan lebih baik sosialisasi 3 M. Kemudian sesudah liburan baru skrining untuk melihat hasilnya,” ucapnya. (Fan

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment