News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Rakornis PPSDMPU Ungkap Tantangan Pengembangan SDM Di Masa Pandemi

Rakornis PPSDMPU Ungkap Tantangan Pengembangan SDM Di Masa Pandemi


Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Ir. Sugihardjo, M.Si (kiri) dan Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara Ir. Heri Sudarmaji, DEA, QIA (Arifin/wartajogja)


WARTAJOGJA.ID : Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP) melalui Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara (PPSDMPU) Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan SDM di bidang transportasi udara sehingga menjadi SDM penerbangan unggul yang berstandar nasional maupun internasional melalui inovasi dan kolaborasi. 
 
Hal ini lah yang diusung sebagai tema pada acara Rapat Koordinasi Teknis Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara Tahun 2020 yang dilaksanakan pada tanggal 4 – 6 November 2020 di Hotel Grand Inna Malioboro Jogjakarta dengan tema “Melalui Inovasi dan Kolaborasi Kita Kembangkan SDM Penerbangan Untuk Mendukung Indonesia Maju.” 
 
Di tengah pandemi COVID-19 saat ini, dunia penerbangan mengalami tekanan yang luar biasa dalam hal pelayanan jasa transportasi udara. 

Begitu pula halnya dengan dunia pendidikan penerbangan yang juga merasakan dampak yang signifikan dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang penerbangan. 

"Untuk itu diperlukan kemampuan adaptasi yang cepat pada perubahan di era new normal saat ini," ujar 
Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan, Ir. Sugihardjo, M.Si. 

Untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, perlu adanya inovasi dan tata kelola yang baik pada lembaga diklat penerbangan serta perlunya kolaborasi baik dari regulator, stakeholder bidang penerbangan dan civitas akademika lembaga diklat penerbangan. 

"Oleh karena itu, penyelenggaraan Rakornis ini dimaksudkan sebagai wahana demi peningkatan Organisasi dan Kelembagaan sehingga terpenuhinya kualitas dan kuantitas SDM Transportasi Udara berdasarkan kebutuhan industri penerbangan," ujar Sugihardjo.
 
Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara, Ir. Heri Sudarmaji mengatakan dalam upaya pemenuhan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia penerbangan tersebut, maka lembaga diklat penerbangan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menghasilkan lulusan sumber daya manusia perhubungan udara yang kompeten serta terus berkomitmen terhadap jasa pelayanan transportasi udara yang safe, secure, services and compliance. 
 
Kementerian Perhubungan melalui BPSDM Perhubungan mempunyai peran strategis untuk memastikan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia bidang transportasi udara yang memiliki kompetensi untuk mampu mengoperasikan, mengelola, dan memelihara sistem transportasi udara saat ini dan masa yang akan datang berdasarkan standar nasional dan internasional. 
 
“Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi handal tentunya dihasilkan melalui lembaga pendidikan dan pelatihan yang telah mendapatkan sertifikasi, approval training, dan keselarasan kebutuhan industri.” ujar Heri.
 
Berdasarkan hal ini lah, sebagai pembina 8 (delapan) lembaga diklat penerbangan Kementerian Perhubungan yang terdiri dari Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug, Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya, Poltekbang Medan, Poltekbang Makassar, 
Poltekbang Palembang, Poltekbang Jayapura, Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BP3) Curug, PPSDMPU sudah melakukan berbagai kegiatan untuk memenuhi hal tersebut.

Antara lain dengan menyusun Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bidang transportasi udara, menyusun kurikulum dan silabus diklat penerbangan, melakukan berbagai kerja sama baik nasional maupun intenasional, melakukan perekrutan taruna penerbangan baru, dan sebagai fungsi pembinaan, melakukan pembinaan juga terhadap sekolah penerbangan swasta di Indonesia. 
 
"Untuk itu lembaga pendidikan dan pelatihan penerbangan terus berupaya melakukan pembenahan menuju smart campus yang merupakan salah satu kriteria dalam rangka menuju lembaga pendidikan dan pelatihan world class,"kata Heri.

Keterampilan penggunaan teknologi harus terus dikembangkan melalui proses digitalisasi berbasis inovasi teknologi untuk memacu produktifitas dan daya saing sumber daya manusia transportasi udara. Hal ini mengingat perubahan akibat pandemi ini berdampak pada adaptasi pelaksanaan diklat penerbangan yang mengutamakan penggunaan teknologi. 
 
Dalam hal kolaborasi, pada tahun 2020 ini, PPSDMPU telah melakukan kerja sama dengan berbagai stakeholder bidang penerbangan baik nasional maupun internasional. Salah satunya adalah kerja sama dengan International Air Transport Association (IATA). 

Karena pada tanggal 10 September 2020 PPSDMPU secara resmi telah menjadi Authorized Training Centre, maka dilakukan sosialisasi terkait pelaksanaan diklat IATA yang menjadi salah satu agenda pada acara rakornis ini dengan mengundang Regional Vice President Asia Pasific IATA, Mr. Conrad Cliford dan Asia Pasific Business Development And Area Manager IATA, Bapak Azhar Azahari. 
 
Heri menambahkan capaian yang sudah dilakukan PPSDMPU antara lain dikeluarkannya Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia nomor 226 Tahun 2020 tentang Penetapan Standar 
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Pengangkutan Dan Pergudangan Golongan 
Pokok Pergudangan Dan Aktivitas Penunjang Angkutan Bidang Aktivitas Kebandarudaraan Subbidang Operasi dan Pelayanan Darat di Bandar Udara (Ground Operation And Service) pada tanggal 18 Mei 2020. 

Selain itu, tersusunnya 8 (delapan) kurikulum dan silabus program studi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan zaman. 
 
Perubahan yang terjadi saat ini, dimanfaatkan juga oleh Pusat Pengembangan SDM 
Perhubungan Udara untuk membangkitkan dan memicu kreativitas para civitas akademika di Sekolah Transportasi Udara Kementerian Perhubungan dengan mengadakan Lomba Inovasi dan Kreativitas Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara yang sudah dilaksanakan sejak bulan Agustus 2020. 

Pada rakornis ini dilaksanakan rangkaian final lomba serta malam penganugerahan penyerahan hadiah. Tahun ini merupakan kali pertama dilaksanakannya lomba tersebut. 
 
Mengikuti perkembangan zaman dan menghadapi revolusi industri penerbangan bahwa perlu adanya inovasi dari seluruh civitas akademika. “Inovasi dan kreativitas menjadi kunci dalam mempertahankan eksistensi dalam penyelenggaraan pelayanan publik khususnya di bidang penerbangan.” 
 
Hasil inovasi yang dilombakan ini diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan dunia pendidikan penerbangan maupun kebutuhan masyarakan akan pelayanan jasa transportasi udara. “Harapannya jangan membuat inovasi hanya sekedar untuk dilombakan saja. Namun inovasi yang dibuat ini harus lahir dari kebutuhan masyarakat dan dunia pendidikan penerbangan.” 
 
Inovasi dan kerja sama merupakan satu kesatuan yang utuh dalam gerakan dan menciptakan karya. “Saatnya mengambil peran terbaik dalam menciptakan karya dan inovasi dengan berkolaborasi bersama siapapun. Lakukan kolaborasi dalam menciptakan karya dengan sentuhan inovasi terbaik. Sekarang sudah bukan saatnya bersaing tetapi sekarang masanya kolaborasi dan bersinergi dalam menggali potensi sejak dini.” 
 
Kepala BPSDM Perhubungan Sugihardjo menyampaikan pula agar dalam upaya kita memacu pengembangan sumber daya manusia perhubungan udara. 

“Hendaknya tidak melupakan faktor sinergitas antara regulator, training provider, dan stakeholder sebagai perwujudan nyata dari link and match industri penerbangan. Kerjasama dan kolaborasi semua pihak tersebut harus senantiasa tumbuh berkembang sesuai tantangan menuju era revolusi industri penerbangan, kemampuan kita dalam menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten, merumuskan arah kebijakan yang ditempuh serta menggunakan inovasi kemajuan teknologi bagi keberhasilan pengembangan sumber daya manusia perhubungan udara yang nantinya akan bekerja dan berdaya saing di industri penerbangan.” 
 
Pada rakornis ini diundang juga beberapa Narasumber antara lain Perwakilan dari Direktorat Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Perwakilan dari Direktorat Bina Standarisasi Kompetensi dan Pelatihan Bidang Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Perwakilan Direktorat PK-BLU Kementerian Keuangan, Perwakilan dari Divisi Riset Manajemen Risiko Dan Konsultasi Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Kementerian Keuangan, Perwakilan dari Asisten Deputi Manajemen Karir Dan Talenta Sumber Daya Manusia Aparatur Kemenpan-RB, serta Perwakilan dari Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut. 
 
Ditengah pandemi ini, meskipun mengundang berbagai narasumber, stakeholder di bidang penerbangan dan lembaga diklat penerbangan Kementerian Perhubungan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. 

(Arifin)
 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment