News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pandemi, FSMR ISI Yogya Tetap Gelar Pameran JMMK#12 Secara Virtual

Pandemi, FSMR ISI Yogya Tetap Gelar Pameran JMMK#12 Secara Virtual



Pembantu Dekan Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta Pamungkas Wahyu Setyanto (kiri) dan Ketua Panitia JMMK#12, Latief Rakhman Hakim


WARTAJOGJA.ID : Tujuh bulan pandemi Covid-19 melanda dan membuat kebanyakan orang harus di rumah saja bukan berarti tak berkarya. 

Meski pandemi masih berlangsung dan kegiatan perkuliahan berlangsung secara daring, tak menyurutkan jajaran Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta tetap menggelar pameran bertajuk
Jalan Menuju Media Kreatif atau disingkat JMMK#12.

Event tahunan ini baru pertama kali dilakukan secara virtual karena kondisi wabah belum berlalu.

Sesuai dengan situasi yang berlangsung, pameran yang akan digelar 23 Oktober-23 November 2020 itu mengusung tema "Media kreatif di Masa Pandemi Corona"

"Salah satu yang menarik dari pameran ini akan ada beberapa karya unggulan yang akan langsung didaftarkan hak kekayaan intelektualnya (HAKI). Nantinya hak publikasi mengatasnamakan lembaga ISI meski penciptanya tetap individu," ujar Pembantu Dekan Fakultas Seni Media Rekam ISI Yogyakarta Pamungkas Wahyu Setyanto Selasa (20/10/2020).

Pamungkas mengatakan bahwa JMMK ini juga menjadi salah satu kegiatan untuk menyemarakkan dies natalis ISI. 

"JMMK merupakan salah satu dedikasi Fakultas Seni Media Rekam sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik dan pencapaian kreatif di bidang seni media rekam. Selain itu juga sebagai alat ukur capaian kualitas hasil pembelajaran,"ujarnya.

Pameran tahunan JMMK ini sendiri biasanya digelar di berbagai daerah dengan melibatkan banyak perguruan tinggi seni, bahkan perguruan tinggi luar negeri.


“Biasanya tahun-tahun sebelumnya diselenggarakan di kota-kota seperti di Bandung, Bali, Padang, Surabaya, Malang, Jakarta," kata Ketua Panitia JMMK#12, Latief Rakhman Hakim.


Karena pandemi, maka JMMK tahun ini diselenggatakan di kampus lewat website galeripandeng.isi.ac.id. 

Tak main-main, dalam pameran ini akan menampilkan sejumlah karya mahasiswa, dosen, dan peserta tamu dari berbagai perguruan tinggi seni di Indonesia, maupun luar negeri, seperti dari Universitas Teknologi MARA Malaysia, Royal Melbourne Institute of Technology Australia, University of Tasmania.

Juga ada 36 karya fotografi yang lolos seleksi untuk ditampilkan dalam JMMK#12 ini. 

Sementara animasi terdapat 30 karya yang masuk hasil seleksi, dan 35 karya film pendek fiksi, film pendek dokumenter, video seni, serta karya sekenario yang terkurasi dalam pameran ini.

Latief mengatakan sebenarnya ada banyak karya yang masuk bahkan satu orang ada yang mengirim lebih dari satu karya, namun panitia membatasi karya yang ditampilkan merupakan yang terbaik. Sementara yang lainnya terelminasi kecuali 12 karya peserta tamu dari luar negeri yang otomatis lolos.

Bahkan, hampir semua karya yang dikirimkan dan terkurasi adalah karya yang berkaitan dengan pandemi Covid-19. 

"Karena mungkin situasinya juga, sebab untuk membuat film fiksi butuh setting tempat dan membutuhkan banyak orang,” kata Latief.

Semua kegiatan pameran ini mulai dari pembukaan hingga penutupan akan dilakukan secara daring. Semua pameran dan penayangan karya bisa disaksikan langsung melalui website dan kanal youtube ISI Yogyakarta.

Selain pameran, panitia juga menggelar sejumlah kegiatan di antaranya talkshow kuratorial, public lecture animasi, diskusi worshop story board dan workshop vrtual photoshoot. Semuanya dilakukan secara daring. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment