News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Mengintip Uniknya Kreasi Warga Korban Bencana Indonesia Yang Dipamerkan Di Yogya

Mengintip Uniknya Kreasi Warga Korban Bencana Indonesia Yang Dipamerkan Di Yogya

 

BNPB pamerkan hasil kreasi warga terdampak bencana alam pada
24 - 27 September 2020 di Jogja City Mall, Sleman, Yogyakarta 

WARTAJOGJA.ID : Indonesia dalam perjalanannya telah melewati berbagai bencana alam yang merenggut ribuan nyawa serta harta benda tak terkira.

Dan kini Indonesia tengah berjuang menghadapi pandemi global Covid-19 yang berdampak besar pada kondisi ekonomi nasional.

Di tengah kondisi pelik itu, ada sekelumit cerita menarik bagaimana para korban bencana alam itu bangkit, berkarya dan menjadi mandiri kembali.

Seperti kegiatan usaha berbagai kelompok masyarakat terdampak bencana yang selama ini mendapat pendampingan usaha dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini BNPB kembali bergerak membantu hasil kreasi warga terdampak bencana alam itu agar tetap berputar.

BNPB menilai kondisi pandemi ini ini justru dapat menjadi momentum kebangkitan.  BNPB pun melakukan dukungan pemasaran hasil pendampingan pada kelompok terdampak bencana melalui pameran Jogja PPUN Expo 2020 yang digelar pada 24 - 27 September 2020 di Jogja City Mall, Sleman, Yogyakarta.

Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BNPBangkit, Rifai,

“Kegiatan dukungan pemasaran (duksar) oleh BNPB ini dimaksudkan untuk mempublikasikan hasil kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana serta meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat terdampak bencana,” ujar Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BNPBangkit, Rifai, MBA di Yogyakarta Kamis 24 September 2020.

Adapun tujuannya adalah mempromosikan dan mengenalkan produk kelompok masyarakat yang terdampak sehingga dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan.

Produk-produk  yang akan dipamerkan antara lain dari UMKM hasil pemulihan ekonomi kelompok masyarakat terdampak bencana di Nusa Tenggara Barat (seperti gula semut, kopi sajang, bawang putih, tenun Lombok, handicraft Sajang) dan Donggala, Sulawesi Tengah (berupa kain tenun).

Tidak hanya itu, stand BNPB yang dalam Jogja PPUN Expo 2020 ini tampil dengan konsep Joglo terbuka, akan memamerkan juga produk-produk UMKM hasil pemulihan ekonomi kelompok terdampak bencana dari beberapa daerah lainnya.

Ada kopi “Kepahiang” Bengkulu (banjir dan longsor), “Baratas Coffee” Banjarnegara, Jawa Tengah (gempa), kopi “Lajukela” Pekanbaru, Riau (kebakaran hutan dan lahan), kopi “Cimbang” Sinabung, Sumatera Utara (erupsi gunung Sinabung) dan kopi “Tjimanoek” Garut, Jawa Barat (pengurangan risiko bencana pada Daerah Hulu Sungai Cimanuk).


BNPB pamerkan hasil kreasi warga terdampak bencana alam pada 
24 - 27 September 2020 di Jogja City Mall, Sleman, Yogyakarta 


Ada juga produk olahan berupa makanan ringan dari tepung coklat, Sumedang (banjir dan longsor) serta produk kerajinan mulai pakaian dari Kulon Progo, Yogyakarta (gempa), kain tenun dan batik tulis  dari Sukoharjo, Jawa Tengah (banjir), kerajinan kulit dari Garut, Jawa Barat (banjir dan longsor) hingga kerajinan kulit kayu dan noken dari Sentani Jayapura, Papua (longsor dan banjir).

Sebelumnya BNPB juga hadir dalam Bandung PPI 2020 dan berupaya hadir pada pameran dengan tema yang berbeda di kota lain. Melalui pameran ini, UMKM hasil pemulihan ekonomi dari daerah pascabencana diharapkan akan semakin terbuka akses pemasarannya dan perekonomian menjadi semakin pulih. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment