News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Manajemen dan Ilmu Komunikasi Jadi Favorit Peserta SM UPN VY

Manajemen dan Ilmu Komunikasi Jadi Favorit Peserta SM UPN VY

Suasana Seleksi Mandiri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (SM UPNVY) tahun akademik 2020/2021.

WARTAJOGJA.ID: Sebanyak 18.700 peserta mengikuti Seleksi Mandiri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (SM UPNVY) tahun akademik 2020/2021. Mereka menempuh jalur penerimaan nilai UTBK dan Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC). Dari jumlah tersebut sekitar 2.200 pendaftar merupakan peserta Kartu Indonesia Pintar-Kuliah.

Jumlah pendaftar ini mengalami peningkatan dua kali lipat dibanding tahun 2019. Pendaftar terbanyak adalah untuk seleksi dengan nilai UTBK.

Dari jalur nilai UTBK dan UTBC Prodi Ilmu Komunikasi dan Manajemen menjadi prodi terfavorit di kelompok Soshum pada penerimaan SM jalur nilai UTBK dan UTBC.

Sedangkan di kelompok Saintek, Prodi Informatika dan Teknik Industri menempati urutan terfavorit para pendaftar.

"Tingkat persaingan PMB cukup tinggi meski ditengah pandemi Covid-19," ujar Ketua PMB UPNVY Dr Hendro Widjanarko SE MM, melalui keterangan tertulis, Rabu (2/9).

Hendro Widjanarko menyampaikan, tahun ini UPNVY membuka 3 jalur PMB melalui SM, yakni Penerimaan Jalur Prestasi, nilai UTBK, dan UTBC. Penerimaan Jalur Prestasi hasilnya diumumkan pada 7 Agustus 2020. Untuk nilai UTBK menggunakan nilai pada seleksi SBMPTN dan UTBC tesnya dilaksanakan selama dua hari, Sabtu dan Minggu (29-30/8/2020). PMB jalur SM hasilnya akan diumumkan di web pmb.upnyk.ac.id pada 8 September 2020.

Menurut Hendro Widjanarko, ujian sengaja tidak hanya dipusatkan di DIY, namun juga di Semarang dan Purwokerto untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 ini. Karenanya kampus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jateng.

Di Purwokerto, ujian diikuti 340 peserta, sedangkan di Semarang diikuti 360 peserta. Dari total peserta, Jurusan Teknik Pertambangan dan Ilmu Komunikasi paling banyak peminatnya.

"Kalau peserta luar Jogja yang ikut ujian di Jogja sekitar 48 persen. Mereka harus membawa surat sehat dan memenuhi syarat-syarat ujian sesuai protokol kesehatan," ungkapnya. 

Dalam ujian kali ini, kapasitas ruang kelas dibatasi dengan memperhatikan jarak aman sesuai aturan physical distancing. Kalau biasanya Ruang kelas kapasitas 40 sampai 50 orang, maka kali ini hanya diisi 16 peserta ditambah 2  pengawas. Sebelum dan sesudah ujian, ruangan dan fasilitas dilakukan penyemprotan disinfektan. 

"Kami sediakan 4 dokter dan 12 tenaga medis, termasuk koordinasi dengan gugus tugas dan pihak keamanan," terangnya.

Untuk materi ujian, UTBC pada tahun ini hanya berupa Tes Potensi Skolastik (TPS). TPS mengukur kemampuan kognitif, yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi.

"Biaya pendaftarannya pun juga tidak sebesar tahun lalu karena semua orang terdampak pandemi sehingga kami tidak ingin memberatkan anak-anak yang ingin belajar," jelasnya. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment