News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pesisir Selatan Bakal Saling Terhubung Via JJLS Tahun 2021

Pesisir Selatan Bakal Saling Terhubung Via JJLS Tahun 2021


Pantauan kawasan JJLS oleh DPRD DIY dan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Rabu (5/8)



WARTAJOGJA.ID: Kawasan pesisir pantai selatan Yogya yang membentang dari Kabupaten Kulon Progo, Bantul hingga Gunungkidul bakal segera tersambung seiring progres lanjutan pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).

Pembangunan JJLS khususnya bagian jalan Kelok 18 yang melintas dari Parangtritis hingga Desa girijati Panggang Gunungkidul sepanjang 5,8 kilometer yang tertunda akibat pandemi covid 19  akan dilanjutkan pada 2021.

Pembangunan tersebut mundur selama kurang lebih satu tahun dari rencana awal yang seharusnya dilaksanakan pada tahun ini. Selain pembangunan jalan kelok 18, pembangunan jembatan kretek 2 yang berada di Depok Parangtritis sepanjang 1,7 kilometer juga akan dilaksanakan tahun depan tahun 2021.

Kepastian pembangunan jalan Kelok 18 dan Jembatan Kretek 2 tersebut sampaikan  oleh Koordinator Tim Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) DIY Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Widarto Sutrisno, disela -sela mendampingi Komisi C DPRD DIY melakukan tinjauan langsung ke calon lokasi pembangunan JJLS di wilayah Kretek, Bantul, Rabu (5/8/2020).  

"Rencana pembangunan mestinya mulai  tahun ini tahun 2020 tapi diundur tahun 2021 karena ada pandemi Covid-19 yang menyebabkan adanya refocusing dana. Untuk pembebasan tanah sudah tidak ada masalah dan sudah dibebaskan semua tinggal pelaksanaan pembangunan," ungkap Widarto.

Lebih lanjut Widarto mengatakan, pembangunan JJLS kelok 18 itu akan membutuhkan waktu kurang lebih selama 24 bulan atau dua tahun anggaran. mengenai dana yang dibutuhkan, pihaknya  masih menyesuaikan dengan harga yang baru yang ditaksir mencapai 25-30 Milyar per kilometer.

" Sekitar itu karena pembangunannya di perbukitan sehingga membutuhkan waktu dan dana yang lebih dbandingkan di dataran," katanya.

Widarto menungkapkan jarak JJLS Kelok 18 yang menghubungkan Kecamatan Kretek, Bantul hingga Desa Girijati yang berada di Kecamatan Purwosari, Gunungkidul akan mencapai 5,8 KM. Dengan lebar ruas jalan menggunakan standar jalan nasional yakni 7 meter.

"Untuk kendala lain tidak ada. Pembebasan tanah juga sudah selesai sejak tahun 2017-2018 lalu, intinya lahan sudah siap. Masalah teknis juga sudah teratasi karena memang semua sudah siap termasuk juga dokumen perencanaan, tahun ini rencananya akan dilelang," jelasnya.

Rombongan Komisi C yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi C Gimmy Rusdin Sinaga ,  berharap agar pembangunan JJLS tersebut bisa secepatnya terlaksana. Menurutnya pembangunan jalan itu nantinya akan membuat kawasan sekitarnya menjadi lebih berkembang.

"Harapannya semoga akses jalan di sisi selatan ini segera tuntas. Kami memohon karena saya lihat jalur ini akan sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan wisata di wilayah DIY bagian selatan," ujar Gimmy.

Selain melakukan kunjungan untuk melihat lokasi pembangunan JJLS Kelok 18, rombongan Komisi C DPRD DIY juga meninjau lokasi lainnya yakni lokasi pembangunan Jembatan Kretek 2 di Laguna Depok Parangtritis. Sama halnya seperti pembangunan JJLS, Jembatan Kretek 2 juga ikut tertunda dan akan dimulai lagi pembangunannya pada 2021.

Sekretaris Komisi C DPRD DIY, Suparja, mengatakan jembatan tersebut sudah cukup lama dinanti oleh masyarakat DIY. Dengan akan dibangunnya Jembatan Kretek 2 itu harapannya kesenjangan sosial di wilayah Selatan dan Utara DIY bisa teratasi.

"Daerah selatan yang terkenal terisolir dan termargin itu nanti akan mengikuti perkembangan ekonomi di masyarakat yang ada di bagian lebih tengah atau pusat kota. Program ini harapannya tetap bisa selesai walaupun mengalami penundaan," ungkap Suparja.

Sementara itu Anggota Komisi C DPRD DIY Amir Syarifuddin, menuturkan efek pembangunan kedua infrastruktur tersebut bakal terasa masif. Menurutnya masyarakat juga menyambut baik terhadap rencana pembangunan tersebut.

"Multi-player efeknya akan sangat besar kepada masyarakat. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkku Buwono X  pernah berkata bahwa Bantul kedepan merupakan  pintu gerbang DIY, itu yang kita dukung dan harus segera dilaksanakan," pungkas Amir.

(Pin) 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment