News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Sektor Wisata Dibuka Kasus Covid Melonjak ? DPRD Kota Yogya: Evaluasi Ulang

Sektor Wisata Dibuka Kasus Covid Melonjak ? DPRD Kota Yogya: Evaluasi Ulang



Ketua DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudiyatmoko 

WARTAJOGJA.ID: Ketua DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudiyatmoko mengatakan perlu evaluasi kembali terkait perkembangan kasus Covid-19 di masa transisi normal baru yang melonjak dan kaitannya dengan ujicoba pembukaan sektor wisata di Yogyakarta.

Danang menilai dengan berbagai asosiasi yang bergerak di sektor wisata seperti PHRI, Asita, dan lainnya sebenarnya Yogya tak perlu setengah hati dengan rencana pembukaan sektor wisata pasca pandemi.

"Jika melalui asosiasi asosiasi wisata itu bisa membantu pemerintah dalam pengelolaan kunjungan wisata sehingga wisatawan bisa lebih terkontrol, terkelompok, dan ter-screening baik, kami kira tak masalah wisata dibuka kembali," ujar Danang Sabtu 25 Juli 2020.

Politikus PDI Perjuangan itu menilai yang jadi persoalan saat ini, bagaimana pemerintah memastikan dulu. Soal penyebab kasus yang melonjak ketika ujicoba sektor wisata baru mulai dibuka perlahan dengan sampel beberapa destinasi yang dianggap sudah siap menjalankan protokol kesehatan.

"Kita harus pastikan dulu, telusuri dulu, apakah kasus baru Covid-19 yang bertambah belakangan ini karena ada klaster wisatawan? Jadi jangan langsung berasumsi kalau bertambahnya kasus karena wisata dibuka," ujar Danang.

Si
Situasi simulasi wisata yabg digelar Dispar DIY Sabtu (25/7)

DPRD Kota Yogya menilai, ketika pelaku industri wisata bisa berkomitmen bersama, bahkan jika perlu menjamin bahwa wisatawan yang datang ke Yogya telah ter-screening baik maka tak masalah wisata dibuka penuh.

Ia mencontohkan, rombongan wisata dari Bali mau ke Yogya, maka sudah ada penyelenggara perjalanan wisata itu yang melakukan screening sejak berangkat dan memastikan protokol diterapkan hingga rombongan itu tiba di tempat tujuan.

Danang mengakui, wisata jadi tumpuan Yogya sebagai sektor yang memberi multiplayer effect pada sektor lainnya.

"Yang pasti, titik beratnya, jangan jadikan pariwisata menjadi kambing hitam dengan mengasumsikannya bakal menciptakan klaster baru," ujarya. Danang mencontohkan tambahan kasus baru di Kota Yogya belakangan ini juga bukan dari klaster wisata.

Danang tak masalah tanggap darurat bencana Covid-19 jika harus kembali diperpanjang karena kasus belum mereda. Pihaknya hanya mendesak pertambahan kasus itu juga dibarengi langkah pemerintah mengintensifkan penyelidikan dan penelusuran, lonjakan itu penyebabnya apa.

"Apakah karena ada transmisi lokal atau transmisi carrier yang tidak terdeteksi keluar masuknya. Kalau wisatawan jelas, bandara YIA juga pasti prosedurnya, pasti ada rapid testnya kalau dikelola per kelompok sebenarnya tak masalah," ujar Danang.

Pengecekan suhu di Keraton Yogya

Danang menuturkan idealnya untuk menggeliatkan sektor wisata dengan pengelolaan berbasis kelompok oleh pelaku wisata ini diatur pula dalam bentuk regulasi. 

"Pelaku wisata sebenarnya setuju saja diatur soal pengelolaan wisata ini diregulasikan, namun waktunya apa efektif? "ujarnya.

Danang menambahkan di masa ini, saat wabah Covid sudah empat bulan menghajar wajah perekonomian negeri, saatnya kembali bergerak dengan mempersiapkan SOP dan protokol pencegahan yang jelas dan tegas.

Danang menilai sebenarnya sudah tak masalah sektor wisata dibuka ketika pemerintah dan pelaki wisata sama sama bisa berkomitmen mengatur pengelolaan wisata tertib protokol kesehatan.

"Mau sampai kapan kita berhenti di sini, gara gara pandemi?" ujarnya.

Danang meminta dalam memahami perkembangan kasus Covid di Yogya bisa ditempatkan proporsional dan seobyektif mungkin. Karena ini menyangkut nyawa manusia. 

"Jangan terjebak dengan logika ketika ada tambahan klaster ini pasti dari luar, jangan jangan karena penyebab di dalam, transmisi lokal. Jadi harus ditelusuri benar," pungkas Danang.

(Wit/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment