News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Perempuan Bermasker Bikin Puluhan Ojol Perempuan Banjir Airmata

Perempuan Bermasker Bikin Puluhan Ojol Perempuan Banjir Airmata




Puluhan ojol perempuan berfoto bersama perempuan bermasker, Yuni Astuti (bertopi ) di sela aksi pemberian bantuan Jumat (17/7)


WARTAJOGJA.ID : Puluhan ojol perempuan yang tengah berada di area timur Taman Pintar Yogyakarta menangis terharu ketika disambangi sosok perempuan bermasker, Yuni Astuti Jumat 17 Juli 2020. 

Yuni yang juga Ketua Badan Pengusaha Pemuda Pancasila (BPPP) DIY, siang itu datang bersama sang suami, Ketua MPW Pemuda Pancasila DIY Faried Jayen dan membagikan sejumlah uang serta beras lima kilogram pada puluhan ojol perempuan yang berkumpul di kawasan Shopping Center, Kota Yogyakarta.

Para pengemudi ojek online perempuan ini juga diajak makan siang bersama Yuni Astuti. 

Yuni bahkan memborong dagangan dari para penjual makanan dan minuman pedagang yang sedang berjualan di depan Shopping Center hingga ludes.

Salah satu ojol perempuan Indah Purwati (40), seorang pengemudi  ojol perempuan menangis terharu sambil membawa  bayinya saat mendapat bantuan itu.

Indah yang juga anggota 
komunitas Pasukan Ojol Perempuan (POP) itu mengaku menjadi salah satu tulang punggung keluarga karena sang suami yang juga ojol mengalami penurunan pendapatan drastis selama pandemi. 

Ia terpaksa turun lapangan membantu mencari biaya untuk anaknya, dengan menerima orderan dari rumah dan berangkat setelah menitipkan putrinya pada sang kakak.

Yuni Astuti (bertopi) memberikan bantuan uang dan sembako bagi para ojol perempuan Jumat (17/7)

“Anak harus ditinggalkan bersama bibinya sekarang, nanti kalau selesai narik balik lagi ke rumah. Karena situasi saya harus ikut mencari nafkah,” ungkap warga Jogoyudan ini.

Yuni mengakui telah menedengar soal kondisi para ojol perempuan itu di masa pandemi ini. Sehingga tergerak membantu mereka. Ia mengaku merasakan kesulitan para ojol perempuan yang hampir sebagian besar bekerja sebagai tulang punggung keluarga.

"Saya hanya ingin sedikit berbagi rejeki kepada mereka. Mereka adalah perempuan-perempuan tangguh yang menjadi tulang punggung keluarga. Mereka masih harus bekerja dan mengurus anak-anaknya," ujar Yuni.

Melihat kondisi para perempuan yang harus mengadu nasib di jalanan ini, Yuni pun mengusulkan agar pemerintah ataupun pihak yang terkait untuk memberi perhatian lebih. 

Yuni mencontohkan saat menunggu orderan, para pengemudi ojek online perempuan ini harus berada di pinggir jalan.

"Seharusnya kan ada tempat khususlah buat mereka. Kasihan kalau harus menunggu order dan mangkal di pinggir jalan. Bikinkanlah mereka tempat yang layak dan aman. Saya melihat saat ini belum ada tempat khusus yang disediakan bagi mereka," ungkap Yuni Astuti.

"Mereka itu walaupun tangguh tetaplah seorang perempuan. Kadang kalau sedang datang bulan kan lebih cepat capai. Butuh tempat untuk rebahan. Kalau di warung atau campur sama yang laki-laki kan kasihan juga," sambung Yuni Astuti.

Yuni menambahkan mungkin sekarang yang baru bisa dilakukan dirinya memang berbagi seperti ini,  dengan memberikan sebagian rejeki untuk menyemangati mereka bekerja. 

"Mereka menginspirasi saya untuk bekerja keras, karena mereka ini perempuan tangguh,” ungkap Yuni.

Yuni berharap, penyedia aplikasi ojol untuk memperhatikan pengemudi perempuan dengan menyediakan posko untuk beristirahat. Selama ini ojol perempuan mengaku tak punya ruang istirahat layak saat menanti orderan.

Yuni menyebut para pengemudi ojek online perempuan ini juga rentan terhadap pelecehan seksual dari kustomer. Yuni Astuti mewanti-wanti jika ada pelecehan seksual yang dialami, para perempuan ini harus berani melawan.

"Jangan takut. Kalau dilecehkan di jalan harus berani melawan. Kalau tidak berani, saya siap untuk mendampingi teman-teman ojek online perempuan yang mendapatkan pelecehan seksual di jalan," tegas Yuni Astuti.

Dwi Setyowati, ojol perempuan lain mengakui situasi saat ini memang sangat sulit. Ia pun mengapresiasi perhatian yang datang dari sosok bermasker yang sempat viral karena aksi bagi bagi uangnya di atas mobil Hummer lalu.

"Para ojol perempuan ini sebagian besar tumpuan ekonomi keluarga, di mana mereka single parent," kata dia.

(Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment