News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kota Yogya Percepat Pencairan Bosda Sekolah Saat Covid-19, DPRD Beberkan Rinciannya

Kota Yogya Percepat Pencairan Bosda Sekolah Saat Covid-19, DPRD Beberkan Rinciannya

Anggota Komisi D DPRD Kota Yogya M. Ali Fahmi (kiri)


WARTAJOGJA.ID: DPRD Kota Yogyakarta mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya yang mempercepat proses pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) untuk SD dan SMP swasta di Kota Yogyakarta.

Anggota Komisi D DPRD Kota Yogya Muhammad Ali Fahmi, SE, MM menilai percepatan pencairan Bosda ini akan sangat bermanfaat.

“Terutama bermanfaat untuk belanja pegawai sekolah baik guru dan tenaga kependidikan mengingat pendanaan sekolah swasta sebagian besar sangat bergantung dari Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) siswa,” kata Fahmi Rabu 3 Juni 2020.

Fahmi menjelaskan, saat ini pemasukan sekolah swasta dari SPP telah menurun drastis karena banyak orang tua siswa yang kesulitan membayar akibat terdampak wabah Covid-19.

Fahmi merinci, dana BOSDA sekolah SD yang besarnya Rp 1.250.000 dan untuk jenjang SMP yang besarnya Rp 1.750.000 bagi setiap siswa di Kota Yogyakarta selama satu tahun itu berasal dari APBD Kota Yogya. Khususnya dari pos anggaran Jaminan Pendidikan Daerah (JPD).

Totalnya, anggaran Bosda untuk sekolah swasta sebesar Rp 6,882 milyar itu sudah dicairkan sebelum lebaran.

Fahmi mengatakan di masa pandemi covid ini, peruntukan dana BOSDA untuk sekolah swasta di pos belanja pegawai sekolah swasta yang semula 20% juga telah dinaikkan menjadi 40%.

“Sisanya untuk biaya operasional lainnya sebagai kebijakan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dalam memperhatikan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan di sekolah swasta,” katanya.

Adapun untuk setiap lembaga Taman Kanak-Kanak (TK), setiap tahun mendapatkan bantuan Rp 15 juta dari APBD Kota Yogyakarta. Sedangkan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan AnaUsia Dini (BOP PAUD) Rp 600 ribu setiap siswa per tahunnya.

Adapun untuk satuan pendidikan PAUD dan sejenisnya alokasinya Rp 600 ribu setiap siswa per tahun.
(Grt/Sam)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment