Saat Pemuda Cerdas, Gadis Berprestasi dan Seniman Ternama Berbagi Semangat
WARTAJOGJA.ID : Sosok Parama Pradana Suteja (24) yang membuat heboh publik belakangan terakhir lantaran diterima di 11 universitas ternama di Amerika Serikat (AS) mampir ke Yogyakarta pada Rabu 22 April 2020.
Pradana menyambangi Yogya bersama Anindita Pradana Suteja yang merupakan Miss Earth Air Indonesia 2019.
Keduanya hadir memberi semangat generasi muda melawan Corona bersamaan dengan peluncuran patung RA Kartini karya seniman kenamaan, Yusman yang dipasang di Kepatihan Yogya.
Pradana sendiri memiliki cerita sendiri yang cukup menarik. Pemuda asal Solo, Jawa Tengah itu
diketahui diterima seleksi di sejumlah unversitas ternama dunia seperti Harvard University, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Yale University, Princeton University, University of Pennsylvania, hingga Columbia University.
Perjalanan panjang Pradana sebelum dinyatakan lulus di sebelas kampus dunia tersebut mencuri perhatian publik. Namun akhirnya Pradana memutuskan mengambil beasiswanya untuk belajar di Harvard University.
Pradana mengatakan adanya pandemi wabah Covid-19 ini membuat jadwalnya untuk berangkat ke Inggris guna melanjutkan pendidikannya sebagai master arsitek harus tertunda. Ia mendapatkan beasiswa penuh sekaligus biaya hidup dengan nilai Rp2,9 miliar.
“Seharusnya Agustus ini berangkat ke Harvard. Tapi mundur, menyesuaikan kondisi,” katanya di Yogyakarta pada Rabu 22 April 2020.
Pradana mengaku sebelum menerima tawaran melanjutkan akademiknya ke Harvard ini dirinya telah menolak sekitar 10 kampus yang akan memberikannya beasiswa dengan total sebesar Rp12 miliar.
Pemuda asal Laweyan, Surakarta ini pun mengisi waktu senggangnya dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial. Salah satunya yakni bersama dengan Komunitas Peduli Pariwisata Indonesia (KPPI) membantu menghadapi pandemi Corona.
Salah satu agenda yang sudah terjadwal yakni pameran bertajuk City Rebranding. Kegiatan tersebut nantinya juga akan mengikutsertakan pematung Yusman dengan salah satu karyanya berupa patung RA Kartini yang dipasang di Pracimosono Kepatihan Yogya.
“Saya ingin membantu dengan apa yang saya bisa,” ucapnya.
Adapun Anindita selaku Miss Earth Air Indonesia 2019 mengatakan di masa pandemi ini generasi muda harus ekstra bersemangat menjalani hidup sembari tetap menataai anjuran pemerintah dalam memerangi wabah.
"Banyak hal kreatif yang bisa menjadi inspirasi bagi sekitar dan membawa semangat optimisme di masa ini. Ayo menjadi penyebar semangat bagi yang lain," katanya.
Dalam memperingati Hari Kartini, seniman patung Yusman dalam kesempatan itu juga menggelar mini pameran Patung Raden Ajeng Kartini di Kepatihan Yogyakarta.
Patung berukuran cukup besar dan berbahan perunggu tersebut terpajang di bagian utaman dari lobi Kantor Paniradya Kaistimewaan Yogyakarta.
Seniman patung Yusman mengatakan, pameran kali ini hanya memajang satu buah patung saja sebagai simbolis peringatan Hari Kartini di Yogyakarta.
“Sebenarnya pameran ini adalah awalan dari rencana pameran patung dan relief Perjuangan Yogyakarta memperingati sewindu UU Keistimewaan Yogyakarta pada bulan Agustus 2020,” ujar Yusman.
Yusman menjelaskan alasannya meluncurkan mini pameran patung RA Kartini pada saat pandemi corona melanda Yogyakarta.
“Karena waktunya bersamaan dengan peringatan Hari Kartini dan hanya satu buah patung saja. Patung ini menjadi salah satu karya yang akan kami pamerkan pada acara Agustus mendatang,” jelasnya.
Dipilihnya Kantor Paniradya Kaistimewaan sebagai lokasi pameran karena tidak ada lokasi lain untuk menggelar pameran di saat wabah corona seperti sekarang ini.
Peluncuran pameran dengan tema Spirit Global Kartini di Tengah Pandemi ini hanya dihadiri oleh segelintir tamu udangan.
Turut hadir membuka pameran adalah Panirdya Pati Kaistimewan Beni Suharsono, Ketua Komunitas Peduli Pariwisata Indonesia (KPPI) Tazbir Abdullah dan Cendikiawan muda Parama Suteja.
Yusman menuturkan, pada pembukaan ini tetap memberlakukan protokol kesehatan Covid-19 seperti wajib masker dan mencuci tangan sebelum masuk.
“Kami tau ini sedang corona, oleh karennya hanya mengundang sedikit tamu saja sebagai simbolis penyerahan kepada pihak Panirdya. Kami juga tetap memberlakukan Physical Disancing,” tuturnya.
Pada pameran ini juga menampilkan duo musisi Yogyakarta Gatot Extrianto dan Livy Laurens yang membawakan sebuah lagu berjudul Melawan Virus.
Dengan pameran patung Kartini ini Yusman berharap dapat membangkitkan kembali semangat para seniman pasca pendemi.
“Pandemi ini para seniman lebih memilih tidak berekspresi namun kami tidak kehilangan jiwa berseni. Mudah-mudah kawan-kawan seniman terhindar dari virus corona yang melanda dunia saat ini,” harapnya.
Aripin
Post a Comment