WARTAJOGJA.ID : Dinas Pekerjaan Umum Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUESDM) DIY menganggarkan Rp14 Miliar untuk memperpanjang usia TPST Piyungan.
Kepala Dinas PUPESDM DIY, Hananto Hadi Utomo mengatakan umur TPST Piyungan sudah habis sejak 2019 lalu.
Yang dapat dilakukan DPUESDM saat ini hanya memperpanjang usia TPST Piyungan.
Salah satu yang dilakukan adalah penataan infrastruktur, seperti tanggul dan dermaga.
"Yang bisa kita suport adalah memperpanjang usia TPST Piyungan sambil menunggu KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha). Ya kita tinggikan tanggulnya. Lalu juga akan kita buat terasering, supaya memperpanjang umur TPST,"katanya, Selasa (11/02/2020).
Ia melanjutkan, dermaga TPST Piyungan juga akan ditata.
Hal itu agar truk pengangkut sampah tidak kesulitan saat membuang sampah.
Menurut dia, banyaknya sampah di TPST Piyungan membuat truk pengangkut sampah kesulitan, bahkan sampah pernah membludak ke dermaga.
"Selain kita tinggikan tebingnya, dermaga juga perlu kita pikirkan. Dermaga juga perlu ditata, supaya alur pembuangan sampah bisa lancar dan tidak ada antrian. Akses untuk membuang ini juga perlu perhatian," lanjutnya.
Saat ini, pihaknya berupaya untuk bekerjasama dengan badan usaha untuk mengelola sampah di TPST Piyungan.
Namun untuk pengelolaan, pihaknya masih perlu melakukan studi kelayakan.
Hasil studi kelayakan tersebut menjadi dasar untuk menyusun dokumen lelang.
Untuk studi kelayakan pun membutuhkan waktu, termasuk untuk mencari badan usaha yang cocok untuk mengelola sampah di TPST Piyungan.
"Pengelolaan sampah nanti akan kerjasama dengan pihak lain. Tentu kan juga butuh proses, kita akan cari pihak yang bisa kelola sampah secara efektif, murah, dan cocok untuk TPST Piyungan,"jelasnya.
"Makanya kita perlu studi kelayakan dulu, sama seperti lelang proyek biasnya. Studi kelayakan itu yang jadi dasar dokumen lelang. Tahun 2021 sudah mulai, maka untuk menunggu, kita perpanjangan usia TPST Piyungan dulu," tambahnya. (Bagas Lindu Aji)
WARTAJOGJA.ID : Dinas Pekerjaan Umum Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUESDM) DIY menganggarkan Rp14 Miliar untuk memperpanjang usia TPST Piyungan.
Kepala Dinas PUPESDM DIY, Hananto Hadi Utomo mengatakan umur TPST Piyungan sudah habis sejak 2019 lalu.
Yang dapat dilakukan DPUESDM saat ini hanya memperpanjang usia TPST Piyungan.
Salah satu yang dilakukan adalah penataan infrastruktur, seperti tanggul dan dermaga.
"Yang bisa kita suport adalah memperpanjang usia TPST Piyungan sambil menunggu KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha). Ya kita tinggikan tanggulnya. Lalu juga akan kita buat terasering, supaya memperpanjang umur TPST,"katanya, Selasa (11/02/2020).
Ia melanjutkan, dermaga TPST Piyungan juga akan ditata.
Hal itu agar truk pengangkut sampah tidak kesulitan saat membuang sampah.
Menurut dia, banyaknya sampah di TPST Piyungan membuat truk pengangkut sampah kesulitan, bahkan sampah pernah membludak ke dermaga.
"Selain kita tinggikan tebingnya, dermaga juga perlu kita pikirkan. Dermaga juga perlu ditata, supaya alur pembuangan sampah bisa lancar dan tidak ada antrian. Akses untuk membuang ini juga perlu perhatian," lanjutnya.
Saat ini, pihaknya berupaya untuk bekerjasama dengan badan usaha untuk mengelola sampah di TPST Piyungan.
Namun untuk pengelolaan, pihaknya masih perlu melakukan studi kelayakan.
Hasil studi kelayakan tersebut menjadi dasar untuk menyusun dokumen lelang.
Untuk studi kelayakan pun membutuhkan waktu, termasuk untuk mencari badan usaha yang cocok untuk mengelola sampah di TPST Piyungan.
"Pengelolaan sampah nanti akan kerjasama dengan pihak lain. Tentu kan juga butuh proses, kita akan cari pihak yang bisa kelola sampah secara efektif, murah, dan cocok untuk TPST Piyungan,"jelasnya.
"Makanya kita perlu studi kelayakan dulu, sama seperti lelang proyek biasnya. Studi kelayakan itu yang jadi dasar dokumen lelang. Tahun 2021 sudah mulai, maka untuk menunggu, kita perpanjangan usia TPST Piyungan dulu," tambahnya. (Bagas Lindu Aji)
Post a Comment